BerandaCilacapPolresta Cilacap Musnahkan Puluhan Kilogram Obat Mercon, Disita dari Penjual Petasan

Polresta Cilacap Musnahkan Puluhan Kilogram Obat Mercon, Disita dari Penjual Petasan

Petugas saat memusnahkan puluhan kilogram bahan peledah jenis mercon di Pantai Lengkong Cilacap, Senin malam (27/3/2023). (Humas Polresta Cilacap).

Polresta Cilacap Polda Jawa Tengah memusnahan puluhan kilogram obat bahan peledak berupa obat mercon. Obat ini hasil operasi yakni penyitaan dari penjual di wilayah Gumilir Cilacap Utara dan Gandrung Manis, Gandrungmangu.


Cilacap, serayunews.com

Pemusnahan puluhan bahan obat mercon itu oleh tim Subden Jibom Gegana Unit Banyumas, Detasemen Gegana, Sat Brimob Polda Jawa Tengah. Pemusnahan bertempat di 2 tempat berbeda, pada Senin malam (27/3/2023).

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto melalui Kasi Humas Iptu Gatot Tri Hartanto memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, bahan peledak yang dimusnahkan merupakan hasil penyitaan dari warga berinisial S (34). S adalah warga desa Gandrungmanis Kecamatan Gandrungmangu. Kepolisian menyita barang berupa bubuk/obat petasan seberat 10 Kg.

“Bahan peledak itu kami musnahkan di Lapangan Sepak bola Desa Cibubur Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap,” ujar Gatot dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Sementara di wilayah lain, ada penyitaan bahan peledak dari warga berinisial ES, warga Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara. Yang polisi sita adalah barang berupa 1 bungkus plastik belerang 4 Kg, obat peledak petasan 2,5 Kg. Lalu, potasium 1 Kg, 178 petasan berbagai ukuran.

“Sitaan barang tersebut kami musnahkan di Pesisir Pantai Lengkong Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara,” ujarnya.

Gatot mengatakan, bahan peledak harus segera dimusnahkan karena sifatnya yang tidak stabil. Sehingga khawatirnya bisa meledak sewaktu waktu karena berbagai sebab.

Gatot juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat, membeli dan menyalakan petasan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H. Sebab, dapat mengganggu ketenangan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.

“Tentunya apabila terjadi ledakan akan berisiko membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain,” imbuhnya.

Hingga kini petugas masih melakukan pemeriksaan kepada kedua dua warga yang memiliki puluhan kilo bahan peledak mercon tersebut. Pemeriksaan untuk mengetahui asal muasal dan pemasok barang berbahaya tersebut.

Terkait