SERAYUNEWS – Isu pencoretan lansia dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyumas memicu pertanyaan publik.
Warga menyoroti kasus lansia tak berpenghasilan yang justru keluar dari daftar, sementara pegawai kelurahan masih ada yang terdata sebagai penerima bansos.
Menanggapi hal ini, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas memberikan klarifikasi resmi.
Langkah pencoretan lansia dari daftar penerima itu bukan tindakan sepihak, melainkan bagian dari validasi data secara nasional.
“Memang saat ini pemerintah pusat sedang melakukan penyelarasan dan verifikasi ulang terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kini menjadi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ini untuk mengurangi kesalahan inklusi atau inclusion error,” ujar Galih Priambodo, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Banyumas, Selasa (08/07/2025).
Salah satu kasus yang ramai jadi bahasan warga menyangkut Mbah Sarwen, lansia asal RT 03 RW 09, Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur.
Warga menyayangkan, karena beliau yang sudah tidak produktif dan tak memiliki penghasilan, justru kena coret dari daftar penerima bansos.
Namun, berdasarkan verifikasi faktual oleh petugas, Mbah Sarwen ternyata tinggal bersama anaknya yang memiliki kondisi ekonomi layak.
“Secara kritis, kondisi beliau tinggal bersama anaknya. Rumahnya dua lantai, ber-AC, dan ada CCTV. Berdasarkan indikator itu, maka yang bersangkutan tidak lagi terkategorikan sebagai keluarga miskin,” jelas Galih.
Terkait isu adanya pegawai kelurahan yang masih menerima bansos, Galih menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi. Jika terbukti, penerima dari kalangan aparatur akan segera tercoret dari daftar.
“Kalau memang benar ada aparatur kelurahan yang menerima bansos, maka akan langsung kami coret dari daftar. Aparatur pemerintah tidak boleh menerima bansos,” tegasnya.
Galih menambahkan, bahwa pihaknya tetap membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang merasa tidak mendapatkan haknya. Termasuk juga jika menemukan kejanggalan dalam penyaluran bansos. Laporan warga akan petugas verifikasi dan tindaklanjuti sesuai prosedur.
“Kami akan terus menindaklanjuti setiap laporan warga demi memastikan distribusi bantuan sosial ini tepat sasaran,” katanya.