SERAYUNEWS– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal melibatkan pihak lain untuk perawatan pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301. Polri telah melakukan kerjasama dengan Garuda Indonesia sesuai masukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), guna menekan biaya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Shandi Nugroho menyebutkan nantinya perawatan pesawat yang dibeli bekas dari perusahaan di Irlandia itu akan dilakukan pihak Garuda Indonesia. Untuk penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya juga berurusan dengan Garuda Indonesia.
Menurut Irjen Shandi, kerja sama antara Polri dan Garuda Indonesia sudah sesuai dengan masukan dari BPK dengan tujuan menekan biaya. “Jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya,” ungkap Shandi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Disebutkan, jika Polri melakukan perawatan pesawat Boeing 737-800 sendiri, maka pihaknya harus mengadakan pilot sendiri. Hal itu tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup besar. “Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi yang bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Polri melakukan pembelian pesawat Boeing 737 800NG bekas buatan tahun 2019 dari sebuah perusahaan di Irlandia, ketimbang membeli pesawat baru.
Salah satu alasannya, yakni perihal harga pesawat baru sangat mahal. “Harganya sangat mahal, sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Saya tidak tahu harganya, tapi tidak cukup anggaran,” ungkap Ramadhan dalam keterangannya, dikutip serayunews.com dari laman Polda Metro Jaya, Sabtu (15/7/2023).
Dijelaskan juga, jika pengadaan pembelian pesawat baru, maka akan memakan waktu yang lama. Terutama dalam waktu produksinya yang bisa mencapai dua tahun dan juga masa tunggunya. Sementara Polri, kebutuhan akan pesawat cukup mendesak untuk kegiatan operasional maupun pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Khususnya, menyambut tahun politik 2024 yang membutuhkan mobilitas tinggi. Urgensi kebutuhan pesawat Polri juga untuk penanganan bencana alam atau terorisme yang membutuhkan penanganan segera dalam bentuk angkutan logistik, distribusi bantuan kemanusiaan, senjata dan juga barang-barang berbahaya.