Gandrungmangu, serayunews.com
Kapolsek Gandrungmangu AKP Sudrio mengatakan, bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi. Bantuan berupa sayur mayur, dan kebutuhan pokok lain diserahkan kepada pengelola dapur umum di posko pengungsian yang tidak jauh dari rumah warga.
“Bantuan ini kita serahkan, ada sayur mayur, buah-buahan, daging ayam, dan kebutuhan pokok lain, sebagai bentuk kepedulian kita dari Polsek dan Polres Cilacap, karena kebutuhan makan yang paling dibutuhkan sekarang,” ujar Kapolsek Gandrungmangu AKP Sudrio saat dikonfirmasi, Kamis (03/06)
Kapolsek menambahkan, bahwa warga yang terdampak tanah gerak dan mengungsi di tempat pengungsian ada 22 kepala keluarga dengan 79 jiwa. Setiap hari kesehatan pengungsi juga dipantau oleh petugas kesehatan puskesmas setempat.
“Sementara ini belum ada keluhan penyakit karena dipantau tim kesehatan, di tempat pengungsian ada anak-anak dan aktifitas belajar atau sekolah tidak terganggu, kalau siang warga tetap bekarja, malam mereka berkumpul ke pengungsian sambil mengamati rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Petugas dari Polsek Gandrungmangu terus lakukan pengamanan dengan patroli dan memberikan pengawasan kepada petugas disana agar dipantau dan menjaga rumah yang ditinggalkan supaya terhindar dari aksi pencurian maupun hal lain yang tidak diinginkan.
“Ini perlu penanganan segera dari Pemda Cilacap, agar kajian segera dilakukan survey masalah tanah ini, jadi kalau sudah jelas solusinya seperti apa, sehingga untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya.
Terpisah Kepala Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy menyampaikan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi ditingkat kabupaten untuk mengatasi tanah gerak tersebut ataupun upaya relokasi, serta meminta kepada Badan Geologi Bandung untuk menelitinya.
“Kita meminta permohonan ke Badan Geologi Bandung untuk penelitian dan pengkajian tentang aktifitas tanah bergerak disana,” ujarnya.