SERAYUNEWS- Pengusaha ternama di Cilacap, Edy Santoso mendukung program kerja Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman dan Sindy Syakir.
Keduanya berkomitmen meningkatkan perekonomian di Cilacap, sekaligus mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Pria yang akrab dengan sapaan Bos Edy ini membeberkan berbagai potensi dan peluang, untuk meningkatkan PAD Kabupten Cilacap. Diantaranya kata dia, sektor kelautan dan pariwisata.
“Ada banyak peluang dan potensi PAD yang masih belum tergarap dengan optimal, terutama di sektor kelautan dan pariwisata. Kita punya pelabuhan bertaraf internasional dan potensi pariwisata,” ujar Bos Edy, Kamis (8/8/2024).
Ketua Aliansi Masyarakat Cilacap Maju (AMCM) sekaligus Ketua Lintas Ormas dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Cilacap ini menyebut, dari dua sektor itu saja ada potensi sekitar Rp15,2 Miliar per bulannya.
Untuk potensi pariwisata, pengelolaan Wisata Nusa Gurit dan Nusa Kalong di Jalan Keramik, Kecamatan Cilacap Utara. Pda sektor ini ada potensi pendapatan mencapai Rp5 Miliar per bulan.
“Selain itu juga terdapat potensi pengembangan wisata Pantai Teluk Penyu dan Benteng Pendem, potensinya sekitar Rp250 juta per bulan, dengan model kerjasama,” ujarnya.
Sedangkan untuk sektor lain, kata Bos Edy, dengan pengelolaan lewat perusahaan daerah (Perusda). Sehingga pendapatannya, akan terkelola dengan baik dan menghindari kebocoran-kebocoran.
“Pengelolaan bahan bakar di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, bisa di perusdakan. Karena nilai pendapatannya fantastis bisa mencapai Rp2,3 Miliar per bulannya,” imbuhnya.
Di sisi lain, untuk kapal-kapal yang masuk wilayah Cilacap juga berpotensi meningkatkan pendapatan. Seperti lising tongkang dan tagboat/kapal pandu dengan pendapatan sekitar Rp8 Miliar per bulannya.
“Dari semua yang kami persiapkan, terkemas sesuai regulasi yang ada. Untuk mendongkrak perekonomian Cilacap dan menyejahterakan masyarakat, dapat memberdayakan masyarakat sekitar,” terangnya.
Di samping itu, sesuai dengan komitmen Cabup Cawabup Syamsul Sindy, mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Kemudian tidak bermain proyek dan jual beli jabatan. Bahkan gaji bupati pun, bakal tidak dia ambil dan untuk kepentingan masyarakat.