Pramuka Cilacap Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur

Kamis, 08 Desember 2022 pukul 15.59

Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, saat melepas secara simbolis bantuan logistik Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 11.01 Cilacap di halaman Pendapa Wijayakusuma Cakti, Kamis (8/12/2022). (Irfan/Serayunews)

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 11.01 Cilacap, menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Pengiriman bantuan senilai Rp25 juta tersebut, dilepas secara simbolis oleh Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabicab) 11.01 Cilacap, di halaman Pendapa Wijayakusuma Cakti, Kamis (8/12/2022).

Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengatakan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Cilacap khususnya Kwarcab 11.01. Saat ini para korban gampa Cianjur, banyak membutuhkan bantuan. Pihaknya tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi menyesuaikan kebutuhan para korban gempa tersebut.

“Bantuan berupa logistik yakni beras sebanyak 5 kuintal, kasur gulung 20 bks, terpal 20 set, dan selimut 20 pcs. Kemudian popok anak sebanyak 20 ball, daging kaleng sebanyak 100 kaleng, serta sarden sebanyak 100 kaleng,” katanya saat melapas bantuan, Kamis (8/12/2022).

Melalui kegiatan ini, Yunita berharap rasa kemanusiaan warga masyarakat Cilacap, semakin tumbuh. Sehingga, memiliki kepedulian terhadap sesama manusia yang terdampak bencana alam.

Polisi Periksa 8 Orang Saksi Terkait Kebakaran Kapal di Pelabuhan Cilacap

sekitar 2 jam yang lalu

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaluddin Murri selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab 11.01 Cilacap menjelaskan, bantuan berasal dari dana bumbung kemanusiaan pada tiap Kwartir Ranting.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pramuka Kwarcab Cianjur dan relawan, bahwa di sana membutuhkan logistik seperti beras, kasur, selimut, dan bahan makanan yang tahan lama,” katanya.

Pendistribusian bantuan tersebut menggunakan satu unit mobil boks. Dua orang anggota Pramuka Kwarcab 11.01, bertugas mengawal pendistribusian. Berkaca dari peristiwa bencana gempa bumi di Cianjur, Awaluddin kembali menekankan pentingnya mitigasi bencana. Terlebih, Cilacap merupakan daerah dengan kerawanan bencana tertinggi di Jawa Tengah dan Indonesia.

“Kita selalu melaksanakan sosialisasi dan pelatihan untuk selalu tanggap bencana. Kita juga menyiapkan perangkat-perangkat deteksi dini, dan BPBD terus melengkapi itu,” jelasnya.