SERAYUNEWS – Pertarungan sengit dipastikan akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 19.00 WIB.
Persija Jakarta akan menjamu rival klasik mereka, Persebaya Surabaya, dalam lanjutan pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.
Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga sarat dengan gengsi serta sejarah panjang dua raksasa sepak bola Indonesia.
Macan Kemayoran datang ke laga ini dengan tekanan besar. Kekalahan beruntun dari Arema FC dan Madura United membuat posisi mereka di empat besar terancam.
Saat ini, Persija menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan 43 poin, sama dengan Malut United yang menguntit ketat di posisi kelima.
Pelatih Carlos Pena menekankan pentingnya pertandingan ini sebagai momentum kebangkitan tim. Ia berharap dukungan penuh Jakmania bisa menjadi suntikan semangat ekstra bagi para pemain.
“Kami harus mengubah rasa kecewa dan frustasi menjadi bahan bakar untuk bangkit. Bermain di kandang adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan,” ujar Pena dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (9/4/2025).
Dengan formasi ofensif 4-3-3, Persija akan mengandalkan kecepatan Witan Sulaeman, visi bermain Ryo Matsumura, dan ketajaman striker asing anyar mereka.
Namun, lini depan Persija masih harus membenahi akurasi penyelesaian akhir yang sering menyia-nyiakan peluang emas.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya datang ke ibu kota dengan semangat tinggi. Meski performa mereka belum sepenuhnya stabil musim ini, laga melawan Persija selalu menjadi pemicu motivasi ekstra bagi Bajul Ijo.
Dua pemain menjadi sorotan utama: Malik Risaldi dan Francisco Rivera. Keduanya memainkan peran vital dalam skema serangan cepat dan pressing tinggi yang menjadi ciri khas Persebaya.
Mereka diprediksi langsung menekan sejak menit awal demi mengeksploitasi celah di lini belakang Persija.
Catatan: Line-up dapat berubah tergantung kebugaran pemain dan keputusan taktik dari masing-masing pelatih.
Beberapa faktor kunci yang dapat memengaruhi hasil akhir pertandingan ini antara lain:
Tim yang mampu menguasai sektor tengah lapangan akan lebih mudah mengendalikan jalannya pertandingan.
Laga sarat rivalitas ini rawan tensi tinggi. Kedisiplinan dan pengendalian diri sangat krusial untuk menghindari hukuman kartu.
Dukungan Jakmania bisa menjadi keunggulan Persija, tapi jika tak dimanfaatkan, justru bisa berubah jadi tekanan mental.
Pertandingan diprediksi berlangsung ketat dengan tempo tinggi. Persija kemungkinan akan langsung tampil agresif sejak menit awal. Namun, Persebaya punya kekuatan dalam melakukan serangan balik yang mematikan.
Prediksi skor akhir: Persija Jakarta 2-1 Persebaya Surabaya.
Krmenčík diprediksi membuka keunggulan bagi Persija, tapi Persebaya masih berpeluang membuat kejutan lewat aksi pemain mudanya.
Laga penuh gengsi ini bukan sekadar soal klasemen, tetapi juga pertaruhan harga diri.
Siapa pun yang lebih siap secara mental dan taktis akan keluar sebagai pemenang dalam duel klasik di GBK.***