SERAYUNEWS – Timnas Indonesia akan melakoni laga berat melawan Arab Saudi dalam lanjutan Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan ini akan digelar pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
Pertemuan ini menjadi salah satu laga paling penting dalam Grup B. Indonesia tergabung bersama Arab Saudi dan Irak, dengan hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Posisi runner-up akan menjalani jalur play-off yang lebih berat. Setelah laga melawan Arab Saudi, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Irak pada 14 Oktober di lokasi yang sama.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan timnya tidak gentar menghadapi atmosfer panas stadion lawan.
“Kami datang dengan keyakinan penuh. Tekanan dari suporter Arab Saudi tidak akan membuat kami takut. Kami fokus pada permainan kami sendiri,” ujar Kluivert dalam rilis PSSI.
Indonesia datang ke Jeddah tanpa beberapa pilar utama. Emil Audero dan Marselino Ferdinan dipastikan absen karena cedera. Situasi ini membuat Kluivert harus melakukan penyesuaian komposisi lini tengah dan serangan.
Sementara Ole Romeny masih dalam tahap pemulihan dan keikutsertaannya akan ditentukan mendekati pertandingan.
Di sektor penjaga gawang, Maarten Paes diprediksi menjadi pilihan utama. Setelah pulih dari cedera ringan, kehadirannya dianggap sangat penting untuk mengantisipasi tekanan lawan.
Absennya Audero membuat Nadeo Argawinata dan Reza Arya menjadi pelapis di posisi kiper.
Selain absensi pemain, cuaca panas Timur Tengah juga menjadi tantangan tersendiri. Arab Saudi sangat terbiasa dengan kondisi tersebut, sedangkan Indonesia harus bisa mengatur ritme permainan dan menjaga stamina sejak awal.
Timnas Indonesia diperkirakan akan tetap mengandalkan formasi 4-2-3-1, yang sejauh ini memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Thom Haye dan Marc Klok kemungkinan menjadi jangkar di lini tengah untuk meredam serangan lawan sekaligus mengalirkan bola ke lini depan.
Kecepatan sayap masih menjadi senjata utama Indonesia untuk melakukan serangan balik cepat. Sementara itu, di lini belakang, Jordi Amat dan Elkan Baggott diharapkan tampil disiplin untuk menahan agresivitas penyerang Arab Saudi.
Arab Saudi yang kini ditangani Hervé Renard, dikenal dengan permainan cepat dan penguasaan bola tinggi. Mereka diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3 ofensif, mengandalkan kreativitas lini tengah dan ketajaman di depan publik sendiri.
Pertarungan lini tengah menjadi faktor kunci. Jika Indonesia mampu menahan tekanan dan memanfaatkan momen transisi, peluang mencuri poin di kandang lawan tetap terbuka.
Sejarah mencatat, Indonesia terakhir kali bertemu Arab Saudi pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasilnya, menang 2–0 di Jakarta (19 November 2024) dan imbang 1–1 di Jeddah (September 2024).
Kemenangan di Jakarta menjadi momen bersejarah, karena itu adalah kemenangan pertama Indonesia atas Arab Saudi setelah 13 pertemuan sebelumnya (11 kalah, 2 imbang).
Catatan positif ini memberikan suntikan kepercayaan diri bagi tim Garuda, meski mereka menyadari laga di Jeddah kali ini tidak akan mudah.
Berdasarkan kondisi skuad terkini dan performa kedua tim, sebagian besar analis sepak bola memprediksi Arab Saudi akan menang tipis 2–1.
Tekanan kandang, pengalaman internasional, dan kedalaman skuad menjadi faktor keunggulan mereka.
Namun, peluang hasil imbang 1–1 tetap terbuka jika Indonesia bisa tampil solid di pertahanan dan memanfaatkan serangan balik dengan efektif.
Gol kejutan dari situasi transisi cepat atau bola mati bisa menjadi penentu hasil akhir.
Pertandingan ini akan menjadi ujian besar bagi Timnas Indonesia dalam upaya merebut tiket Piala Dunia 2026. Terlepas dari hasil akhir, laga melawan Arab Saudi akan menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan sepak bola Indonesia di level Asia.
Dengan semangat juang tinggi, disiplin taktik, dan keyakinan penuh, skuad Garuda berpotensi memberikan kejutan di Jeddah. Seluruh mata pendukung Tanah Air akan tertuju pada aksi tim Merah Putih dini hari nanti.