SERAYUNEWS – Nama Dessy Arfianto mendadak ramai diperbincangkan publik setelah video pengundian grup Liga 4 2025 viral di media sosial.
Dalam cuplikan video tersebut, tampak seorang pria yang diduga adalah Dessy melakukan gerakan mencurigakan saat membuka kertas hasil undian.
Sontak, hal ini memunculkan berbagai spekulasi tentang kemungkinan adanya manipulasi dalam proses pengundian. Lantas, siapa sebenarnya Dessy Arfianto? Simak profil lengkapnya berikut ini.
Nama Dessy menjadi topik hangat setelah video pengundian grup Liga 4 2025 ramai dibicarakan warganet.
Dalam rekaman yang diunggah melalui kanal YouTube resmi PSSI, terlihat momen ketika tangan pengundi masuk ke bawah meja sebelum menunjukkan kertas hasil undian.
Tindakan tersebut dinilai mencurigakan dan menimbulkan dugaan adanya rekayasa dalam hasil pengundian. Insiden ini terjadi saat pengundian grup yang melibatkan tim Persewangi Banyuwangi, yang akhirnya ditempatkan di Grup N.
Banyak netizen menyebut bahwa proses pengundian ini tidak transparan dan mencederai semangat sportivitas kompetisi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung merespons video tersebut. Ia menyatakan bahwa proses pengundian tersebut tidak mencerminkan profesionalisme dan akan segera dilakukan evaluasi terhadap panitia penyelenggara.
Erick juga meminta agar dilakukan pengundian ulang dengan prosedur yang lebih transparan dan akuntabel demi menjaga kepercayaan publik terhadap PSSI.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick Thohir di Jakarta, Jumat, 11 April 2025.
Dessy Arfianto merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Asprov PSSI DIY untuk periode 2023–2027.
Ia terpilih melalui Kongres Biasa Asprov PSSI DIY pada Mei 2023, dengan meraih 17 suara dan unggul dari dua kandidat lainnya. Selain jabatan tersebut, Dessy juga dikenal menduduki beberapa posisi strategis di lingkungan PSSI.
Sejak tahun 2020, ia menjabat sebagai Deputi Sekjen PSSI. Sementara itu, pengalamannya sebagai Match Commissioner di Liga Indonesia telah dimulai sejak 2010.
Tak hanya aktif dalam organisasi, Dessy juga menjabat sebagai Presiden klub Mataram Utama Manggala FC.
Dalam kepemimpinannya di Asprov PSSI DIY, Dessy membawa visi untuk mengangkat prestasi sepak bola Yogyakarta agar mampu bersaing di tingkat nasional.
Ia mengedepankan pembinaan pemain muda, pengelolaan organisasi yang profesional, serta pengembangan kompetisi yang berkelanjutan.
Dessy juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Asprov PSSI DIY dengan PSSI pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan demi memajukan sepak bola di wilayah DIY.
Kasus yang menyeret nama Dessy Arfianto dalam proses pengundian Liga 4 menjadi catatan penting bagi PSSI untuk membangun sistem yang lebih transparan dan bebas dari manipulasi.
Sebagai salah satu figur penting di dunia sepak bola Indonesia, Dessy diharapkan dapat memberikan klarifikasi yang jujur kepada publik serta mendorong reformasi menyeluruh dalam tata kelola kompetisi.***