Sebelumnya, program yang memanfaatkan akun Instagram @ganjarpranowo ini tayang sekali setiap hari Minggu.
Ganjar tak memungkiri, UMKM jadi salah satu sektor yang terdampak dari pelaksanaan PPKM Darurat dan kebijakan pengetatan lainnya. Tak jarang ketika gowes pagi, Ganjar bertemu dan mendapat keluhan dari pelaku UMKM.
“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu nemu mereka ‘pak sepi pak’, kadang-kadang WA saya ‘pak gimana pak’, ada kejadian yang lampunya dimatikan ‘yah pak kami jualannya malem’. Maka kenapa mulai hari ini Lapak Ganjar saya hidupkan setiap hari,” paparnya.
Ganjar berharap melalui Lapak Ganjar bisa membantu mempromosikan usaha dari pelaku UMKM.
“Dengan harapan kita ikut membantu mempromokan karena ini banyak yang pasti terkendala dan kena dampak ini,” ujar Ganjar
Selain itu, pihaknya telah meminta Dinas Koperasi UMKM untuk mendata dan mengidentifikasi berapa banyak UMKM yang terdampak, termasuk pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di rest area Tol Jawa Tengah.
“Maka (Dinas Koperasi) UMKM saya minta untuk menghitung, berapa yang mereka tutup, bagaimana kondisinya, dan berapa yang terdampak. Biar yang bisa kita bantu ya kita bantu,” tandasnya.
Sebagai informasi, mulai 16-22 Juli mendatang seluruh exit Tol di Jawa Tengah akan ditutup. Langkah ini diambil kepolisian guna mengurangi mobilitas masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19.