Program School to Work Transition Siswa SMK, Kapan Dimulai? (Foto : Freepik)
SERAYUNEWS- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi menggulirkan Program School to Work Transition sebagai upaya menyambungkan dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan nyata dunia industri.
Program ini menjadi terobosan penting yang dirancang khusus untuk membekali siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan kerja praktis dan pengalaman industri yang relevan.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan lengkap mengenai Program School to Work Transition Siswa SMK:
Tiga Kementerian Berkolaborasi
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara tiga lembaga pemerintah, yakni:
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) – bertanggung jawab dalam pelatihan vokasi dan pembinaan tenaga kerja.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) – sebagai lembaga pengampu pendidikan menengah dan vokasi.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) – memberikan dukungan perlindungan hukum dan keamanan kerja bagi peserta magang, terutama yang ditempatkan di luar negeri.
Kerja sama antar lembaga ini secara resmi dituangkan dalam Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani pada 24 Maret 2025.
Apa Itu Program School to Work Transition?
School to Work Transition adalah program transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, yang ditujukan untuk meminimalkan kesenjangan kompetensi antara lulusan SMK dan kebutuhan pasar kerja.
Program ini menawarkan berbagai skema pembelajaran berbasis praktik, pelatihan kejuruan, hingga magang industri baik di dalam maupun luar negeri.
Komponen Utama Program:
Perpanjangan Masa Belajar Satu Tahun
Setelah lulus dari SMK, siswa diberikan opsi untuk melanjutkan masa belajar selama satu tahun di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker. Tujuannya adalah untuk memperdalam keterampilan teknis yang dibutuhkan industri.
Pelatihan Vokasi Pasca Kelulusan
Lulusan yang tidak langsung bekerja bisa mengikuti pelatihan lanjutan (upskilling) di Balai Pelatihan Vokasi.
Di sini, mereka dibekali kompetensi baru yang sesuai dengan permintaan pasar, termasuk teknologi terbaru, otomasi industri, dan keterampilan digital.
Program Magang dalam dan Luar Negeri
Siswa akan mendapatkan kesempatan magang di berbagai perusahaan nasional maupun internasional. Penempatan luar negeri didampingi oleh P2MI untuk memastikan aspek legalitas, keamanan, dan perlindungan hak-hak pekerja.
Sertifikasi Keahlian
Setiap peserta akan menjalani proses uji kompetensi dan memperoleh sertifikat resmi yang menjadi bukti keahlian mereka. Sertifikasi ini penting sebagai daya saing tambahan saat melamar pekerjaan atau membuka usaha mandiri.
Mengapa Program Ini Penting?
Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam dunia ketenagakerjaan, salah satunya adalah tingginya angka pengangguran terbuka lulusan SMA/SMK yang mencapai lebih dari 4 juta orang.
Banyak dari mereka yang belum memiliki keterampilan siap pakai dan belum terserap ke dunia kerja formal.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, program ini adalah solusi konkret yang didasarkan pada fakta bahwa kurikulum pendidikan harus sinkron dengan dinamika industri modern.
Kemnaker ingin agar lulusan SMK tidak hanya belajar teori, tetapi benar-benar siap terjun dan berkontribusi di dunia kerja.
Tujuan Utama Program
Meningkatkan Kesiapan Kerja Lulusan SMK
Melalui pelatihan dan magang, siswa akan memperoleh pengalaman nyata, keterampilan teknis, dan soft skill yang dibutuhkan dunia kerja saat ini.
Mengurangi Angka Pengangguran
Dengan pelatihan yang tepat sasaran dan penempatan magang, siswa SMK memiliki peluang lebih besar untuk terserap ke dalam pasar kerja formal, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia
Lulusan yang tersertifikasi dan memiliki pengalaman industri akan lebih kompetitif, bahkan di level internasional.
Mendorong Wirausaha Muda
Dengan keterampilan teknis dan manajerial yang diperoleh, siswa didorong untuk berani membuka lapangan kerja sendiri sebagai wirausaha produktif.
Kapan Program Ini Mulai?
Meskipun belum disebutkan tanggal pasti pelaksanaannya, program ini dipastikan mulai berjalan dalam waktu dekat, mengingat proses penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan.
Persiapan teknis dan sinkronisasi kurikulum sedang berlangsung di masing-masing kementerian untuk memastikan program ini bisa dijalankan di seluruh SMK secara bertahap.
Dengan peluncuran School to Work Transition, pemerintah tidak hanya memberikan jawaban atas tantangan pengangguran, tetapi juga menyusun fondasi yang kokoh bagi masa depan pendidikan vokasi di Indonesia.
Program ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan SMK yang:
Siap kerja
Tersertifikasi
Siap bersaing global
Siap jadi wirausaha
Transisi dari sekolah ke dunia kerja bukan lagi lompatan yang menakutkan, tetapi jembatan yang kokoh menuju masa depan gemilang. Semoga informasi Program School to Work Transition Siswa SMK ini bermanfaat.