
SERAYUNEWS – Puluhan pengendara sepeda motor listrik dari berbagai komunitas di wilayah Banyumas menggelar Parade Motor Listrik dengan mengelilingi Kota Purwokerto, Sabtu (27/12/2025). Parade ini mengambil titik start dan finis di Pusat Perbelanjaan Depo Pelita Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Depo Pelita sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik di wilayah Banyumas.
General Manager PLN UP3 Purwokerto, Firman Raharja, mengatakan PLN memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan parade tersebut sebagai bagian dari kampanye penggunaan energi bersih.
“Acara parade motor listrik ini diinisiasi oleh Depo Pelita. Kami dari PLN selalu suport dan mengucapkan apresiasi kepada Depo Pelita serta seluruh komunitas motor listrik yang terlibat. Kami dari PLN menjadi bagian dari kampanye penggunaan energi bersih,” ujar Firman.
Firman menjelaskan, parade motor listrik ini juga menjadi sarana menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik. Menurutnya, istilah rider senyap mencerminkan kendaraan listrik yang minim suara dan ramah lingkungan.
“Kegiatan ini bagian dari menumbuhkan ekosistem electric vehicle. Dari sisi PLN, kami siap mendukung sebaik-baiknya,” katanya.
Selain itu, PLN juga terus mengampanyekan penggunaan aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Melalui fitur trip planner, pengendara dapat mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), baik untuk roda dua maupun roda empat.
“Kalau bapak ibu menggunakan motor listrik takut kehabisan baterai, dari awal bisa membuat trip planner. Jadi kita tahu mau jalan ke mana dan di mana ada SPKLU. Sekarang sudah cukup banyak titik pengisian di wilayah sini dan pengguna motor listrik juga terus bertambah,” jelas Firman.
Firman menambahkan, penggunaan kendaraan listrik mampu menekan volume polusi secara signifikan dan sejalan dengan target Net Zero Emission 2060.
“Kalau kita hubungkan dengan Net Zero Emission, tahun 2060 harus zero emisi. Roadmap-nya memang ke sana,” ujarnya.
Sementara itu, Pemilik Depo Pelita, Fachrudin, mengatakan parade motor listrik ini merupakan bentuk dukungan terhadap transisi energi bersih sekaligus pengenalan manfaat kendaraan listrik kepada masyarakat.
“Di samping kami menjual motor listrik, kami memang memahami pentingnya dukungan bersama. Ini untuk kebaikan semua, zero emission, mengurangi subsidi BBM, dan jauh lebih hemat bagi pengguna,” kata Fachrudin.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan SPKLU bagi pertumbuhan kendaraan listrik. Menurutnya, kebutuhan tempat pengisian daya menjadi salah satu tantangan utama pengguna motor listrik.
“Kami mengerti kendaraan listrik tumbuh cepat sekali, dan kesulitannya adalah mencari tempat charging. Kalau SPBU kan mudah. Alhamdulillah PLN mendukung kami menyediakan SPKLU di Depo Pelita, sehingga masyarakat mendapat kemudahan,” ujarnya.
Fachrudin mengungkapkan, penjualan sepeda motor listrik di Depo Pelita menunjukkan tren positif. Sepanjang 2024 hingga 2025, pihaknya mampu menjual rata-rata sekitar lima unit sepeda motor listrik setiap bulan.
Parade Motor Listrik tersebut berlangsung tertib dan lancar, sekaligus menjadi simbol komitmen komunitas, pelaku usaha, dan PLN dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Banyumas.