Adipala, serayunews.com
Berdasar keterangan warga Gino (58), gelombang pasang rob laut di Pantai Sodong termasuk yang paling besar pada beberapa bulan terakhir ini. Bahkan tak hanya merusak puluhan bangunan warung, pasang rob air laut juga menggerus tanggul dan talut di sekitar pantai.
“Kejadiannya tadi malam lumayan tinggi airnya, kalau warung yang terdampak ada sekitar 50 an. Yang rusak parah juga banyak,” ujarnya saat ditemui di Pantai Sodong saat membongkar bekas warungnya yang rusak diterjang pasang rob, Sabtu (24/12/2022).
Adapun untuk dampak kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak parah. Sebelum pasang rob laut datang, warga dan para pedagang juga telah mendapat pemberitahun dan imbauan peringatan dini potensi pasang rob laut dari BMKG Cilacap.
“Kita sudah mendapat informasi dari BMKG, jadi barang-barang sudah bisa kita selamatkan. Namun bangunan warung baru sempat kita bongkar untuk kami pindah, kalau kerugian ya bisa sampai satu hingga dua juta,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi dampak pasang rob air laut tersebut, BPBD Cilacap dan para relawan terus melakukan monitoring. Selain itu memberikan imbauan kepada warga, pengunjung, dan pemilik warung agar selalu waspada.
“Kita dari Bagana berkoordinasi dengan BPBD tekait dengan membantu upaya antisipasi terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan. Selain memberikan imbauan kami juga membantu mengevakuasi barang-barang pedagang,” ujar Tamrin, Koordinator Bagana Cilacap.
Sebelumnya BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini . BMKG menjelaskan ada potensi banjir rob di wilayah Cilacap, berlaku mulai tanggal 22-27 Desember 2022.