SERAYUNEWS– Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmen perusahaan berkelas dunia yang fokus pada lingkungan. Hal itu diungkapkan Direktur Operasi KPI Pusat, Didik Bahagia pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2025 yang diselenggarakan di gedung Patra Graha area Kilang Cilacap, Jumat (20/6/2025).
Puncak HLH 2025 KPI mengusung tema Scientific Paper Challenge, Advancing Innovation Refineries sekaligus menjadi ajang kompetisi inovasi dari seluruh unit subholding KPI.
Didik Bahagia memberikan apresiasi tinggi untuk kegiatan ini, sebagai wujud semangat menggali ide kreatif demi masa depan energi yang berkelanjutan. “Populasi kita semakin besar, jika tidak dibarengi waste management yang baik, maka sampah akan menjadi bencana yang serius,” urainya.
Pihaknya juga mendukung penuh tema HLH Sedunia 2025 ‘Hentikan Polusi Plastik’ yang menjadi seruan tegas menyikapi krisis plastik, bukan lagi sebagai isu tapi realitas yang dihadapi bersama. “Tema ini mengingatkan adanya plastik sebagai krisis global, tidak hanya mencemari udara tapi sudah masuk rantai makanan,” tambah Didik.
Lebih lanjut sebagai industri kilang minyak, KPI hadir sebagai solusi bukan hanya produksi tetapi ruang untuk menghasilkan inovasi & ide kreatif pengelolaan sampah. “Kilang juga dituntut andal memenuhi keamanan suplai, swasembada energi nasional dan operasional kilang, pengurangan emisi dan pengurangan limbah. Kami berkomitmen menghasilkan energi yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Senada General Manager (GM) Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo menyebutkan Kilang Cilacap menerapkan waste management khususnya sampah plastik melalui beberapa kebijakan. “Kami melarang penggunaan kemasan air mineral sekali pakai di area kantor dan tidak menggunakan kantong plastik untuk retail store di area RU IV,” katanya.
Kilang Cilacap juga bekerjasama dengan mitra binaan yang mengelola bank sampah untuk optimalisasi pemanfaatan & daur ulang sampah menjadi produk bernilai jual. “Kilang Cilacap mendorong pengelolaan sampah di masyarakat melalui program Bank Sampah Abhipraya di Kelurahan Kutawaru, wilayah terdekat operasional kilang,” imbuh Wahyu.
Sementara itu 9 tim dari subholding KPI beradu inovasi di hadapan dewan juri, seperti Journalist, Communication, & Sustainability Adviser, Valerie Daniel; Ujang Solihin Sidik dari Direktorat Pengurangan Sampah & Pengembangan Ekonomi Sirkular Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup, dan Dosen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Aditya Prana Iswara.
Sembilan paper inovasi yang dipresentasikan antara lain inovasi Pemanfaatan Sampah Rumput untuk Biodegradabel Pot sebagai Substitusi Wadah Media Tanam (RU IV Cilacap), Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Water to Drain Kolom Stripper sebagai Media Flushing (RU IV Cilacap), Reuse Sampah Non Organik Kemasan Bekas Galon Air Mineral (RU IV Cilacap), Transformasi Sampah Plastik: ‘Solusi Bangunan Ramah Lingkungan Berbasis Sampah (PT Polytama), serta Mendukung Strategis Sustainability ESG Perusahaan (RU III Plaju).
Selanjutnya Optimalisasi Kolaborasi Program Bank Sampah Wiralodra & Penyandang Disabilitas (RU VI Balongan), Optimasi Dosis Chemical Cooling Water pada Fasilitas Circulated Cooling Water di Unit Utilities (RU VI Balongan), Pengelolaan Limbah Pada Non B3 (RU VI Balongan), dan Pengembangan Pupuk Berbasis Plant Growth Promoting Rhizobacteria (RU V Balikpapan).
Hasil akhir, perwakilan RU VI Balongan berhasil menyabet peringkat pertama dan ketiga, sedangkan peringkat kedua diraih tim RU IV Cilacap.