Purbalingga, serayunews.com
Kholid Karsim, mengatakan dirinya mengaku sangat tidak menyangka. Pasalnya, prestasi itu merupakan kali pertama dia raih. Dia gabung di cabor panahan belum lama.
“Rasanya sangat senang dan alhamdulillah sekali bisa mempersembahkan medali emas bagi masyarakat Jateng dan masyarakat Kabupaten Purbalingga pada khususnya. Dengan berdoa, berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan rileks sebagaimana arahan tim pelatih, sehingga dapat focus di lapangan,“ kata Kholid Karsim, Kamis (11/11/2021).
Disampaikan, dia meraih medali emas dari nomor beregu, bersama Ngadiman dan Hariyanto. Pertandingan digelar di Stadion Lukas Enembe, kampung Harapan Kabupaten Jayapura, Selasa (9/11/2021)).
“Bergabung di Purbalingga sekitar dua bulan, kemudian mengikuti seleksi provinsi dan lolos, kemudian mengikuti pelatihan di Solo sekitar 7 bulan,” kata dia.
Sementara itu Sekretaris National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Purbalingga, Sri Wahyuni menyampaikan, pada cabang olahraga panahan ini, Jawa Tengah untuk sementara berhasil membawa pulang 3 medali emas. Medali emas pertama tim panahan Jateng digenggam trio Sumiarti, Walminah dan Sunarti di nomor pertandingan compound beregu putri.
“Sementara medali emas kedua direbut Kholid Karsim, Ngadiman dan Hariyanto di nomor nasional open beregu putra. Dan medali emas ketiga oleh Sri Hartatik di nomor perorangan recurve open elite putri,” kata Yuni.
Yuni menjelaskan, walaupun NPC Purbalingga baru berdiri 2016 tapi sudah bisa mengirimkan atlet ke ajang nasional, dan langsung menunjukkan prestasinya. Ia berharap, ke depan NPC Purbalingga bisa mendapatkan support yang lebih dari pemerintah. Khususnya dalam mendukung olahraga disabilitas, terlebih Jawa Tengah juga penyumbang terbesar peserta Asian Para Games.
“Jadi mudah-mudahan saja ada atlet Purbalingga yang masuk ke sana,” kata dia.