SERAYUNEWS-Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Purbalingga yang tergabung dalam kontingen Jawa Tengah (Jateng) di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo tahun 2024 disambut meriah, saat kembali ke Purbalingga, Senin (14/10/2024) sore.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, R. Budi Setiawan, menyambut kedatangan mereka. Disebutkan,para atlet tersebut berjuang di ajang nasional tersebut yang berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober 2024 di Solo, Jawa Tengah.
“Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dalam Peparnas XVII dengan total 406 medali, terdiri dari 161 medali emas, 121 medali perak, dan 124 medali perunggu. Prestasi gemilang ini tak lepas dari kontribusi tiga atlet NPCI Purbalingga yang sukses menyumbangkan satu medali emas dan empat medali perak untuk kontingen Jateng,” terangnya.
Atlet asal Purbalingga Iqbal Rizki Pratama meraih medali emas pada nomor lari estafet 4×100 meter kategori T36-T38 Putra, serta medali perak pada cabang lompat jauh. Selain itu Alfi Rizqiani menyumbangkan dua medali perak dari cabang olahraga (cabor) Para Catur, yaitu pada kategori catur klasik dan catur cepat.
Sedangkan Nur Pundi Asih mempersembahkan medali perak pada cabor Para Renang nomor 50 meter gaya dada putri.
“Satu emas dan empat perak untuk Jawa Tengah, yang menjadikan Jawa Tengah juara umum Peparnas 2024, ini adalah prestasi yang luar biasa. Selamat kepada para atlet, dan harapannya ini bisa memotivasi atlet-atlet NPCI lain untuk terus berlatih dan meniru jejak para juara,” ujarnya.
Disampaikan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan memberikan perhatian lebih dalam pengembangan cabang olahraga paralimpik dan mencari talenta-talenta berbakat untuk NPCI.
“Kami selaku pemerintah akan lebih memberikan perhatiannya untuk pengembangan cabor maupun mencari talent-talent berbakat untuk NPCI,” ujarnya.
Ketua NPCI Purbalingga, Hendrat Sularko, berharap momentum ini dapat mendorong lebih banyak atlet NPCI Purbalingga untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
“Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak kompetisi lokal untuk merekrut calon-calon atlet baru, sehingga prestasi olahraga paralimpik Purbalingga dapat terus berkembang,” ungkapnya.