SERAYUNEWS – Secara resmi pameran lokakarya hasil belajar, oleh guru penggerak angkatan 11 di Kabupaten Banyumas telah dibuka, Rabu (04/12/2024). Ada puluhan stand di halaman parkir GOR Satria, yang memajang hasil karya dari 473 guru penggerak.
Acara dibuka oleh Pj. Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Joko Wiyono, bersama sejumlah tamu undangan.
Menurut Iwanuddin, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen Banyumas dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru-guru penggerak yang berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan.
Diketahui, jumlah calon guru penggerak di Banyumas menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah, yakni sebanyak 473 calon guru penggerak. Selain itu, jika digabungkan dengan 475 guru penggerak yang sudah lulus, total jumlah guru penggerak di Kabupaten Banyumas mencapai 948 orang.
“Ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras para guru-guru kita untuk membawa pendidikan ke arah yang lebih baik. Saya berharap, para calon guru penggerak ini dapat terus menjaga semangat belajar, berinovasi, dan berkontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas. Jadikan karya yang dihasilkan sebagai solusi untuk tantangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kreatif, berakhlak mulia, dan berdaya saing global,” kata Iwanuddin.
Pj. Bupati juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara para guru penggerak.
“Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dan bersinergi dengan teman-teman guru penggerak lainnya. Kolaborasi dan sinergi ini akan menjadi pondasi yang kuat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif, solid, dan berorientasi pada masa depan,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Seksi Program Pendidikan Guru Penggerak Sugeng Riyadi menjelaskan bahwa hasil karya yang dipanen dalam lokakarya ini adalah media pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan siswa. Pembelajaran saat ini menekankan pada pengembangan potensi siswa, dengan harapan agar siswa mampu mengembangkan dan mendorong berbagai potensi yang ada pada diri mereka.
“Program ini melibatkan 473 guru penggerak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK. Ini adalah langkah besar untuk memajukan pendidikan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan inovatif,” ujar Sugeng.
Acara ini menjadi bukti komitmen Kabupaten Banyumas dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik melalui peran aktif para guru penggerak. Ke depan, diharapkan para guru penggerak ini dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan dapat menjawab tantangan zaman.