SERAYUNEWS- Ratusan hewan kesayangan di Cilacap mendapatkan vaksin rabies gratis, di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap.
Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat, mengenai rabies.
Meski hanya satu hari, namun vaksinasi rabies gratis kali ini mampu menyedot animo masyarakat. Terutama para pecinta hewan peliharaan kesayangan di antaranya musang, kucing, anjing dan monyet.
Tak hanya vaksin gratis, hewan kesayangan yang sedang mengandung juga dapat pemeriksaan dengan USG.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan mengatakan, ketersediaan stok vaksin di Cilacap masih sangat memadai. Tercatat terdapat 2.000 dosis vaksin rabies.
“Kita salurkan 1.000 dosis vaksin rabies dan juga pengecekan kesehatan gratis untuk hewan peliharaan masyarakat Cilacap. Tapi terkait stok kita ada 2.000 dosis vaksin yang berasal dari bantuan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Semua sarana prasarana kita sudah sangat baik dan siap untuk melayani masyarakat,” ujarnya, Jumat (27/9/2024).
Pj Sekda Cilacap, Jarot Prasojo menyampaikan, kegiatan ini sangat penting sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai rabies. Sekaligus mendidik masyarakat, pemilik hewan, dan petugas kesehatan hewan untuk mencegah rabies.
“Vaksinasi ini adalah langkah nyata yang kita ambil bersama untuk memastikan bahwa Kabupaten Cilacap bebas dari ancaman rabies. Tentunya sejalan dengan upaya global dalam memberantas penyakit ini,” ujarnya.
Salah satu warga Cilacap, Suyono mengatakan, sangat bersyukur adanya kegiatan vaksinasi rabies dan juga pengecekan kesehatan gratis dari Pemkab Cilacap.
Dia antusias bahkan membawa dua ekor kera peliharaannya, untuk pemeriksaan oleh petugas kesehatan.
“Harapannya semoga hasilnya bagus sehat, kalaupun tidak sehat dapat pengobatan hingga pulih dan membaik,” ujarnya.
Kepala Dinkes Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi menyampaikan, rabies menjadi salah satu penyakit yang membahayakan.
Dapat menyebabkan kematian bagi pasien penderitanya, apabila terlambat dalam penanganannya.
“Gejala awal itu ada panas, lemah, lesu dan jika virus rabies sudah menyerang syaraf dan otak manusia itu sudah sangat berbahaya, bisa menyebabkan kematian,” ungkapnya.
Pramesti menambahkan, ciri pengidap yang sudah berada di fase parah biasanya mengalami efek kejang-kejang pasca melihat sinar. Mendengar suara bising, sakit tenggorokan jika terkena air, dan juga lainnya.
“Waspada rabies terlebih untuk penularan dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kera, dan lainya melalui serangan gigitan kepada manusia. Terlebih di titik vital seperti di atas bahu, mulai leher kepala dan juga lainya. Jika menemukan kasus gigitan hewan yang terjangkit rabies, itu harus langsung ke dokter atau rumah sakit secepatnya,” tegasnya.
Satpel Pelabuhan Tanjung Intan, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jateng, drh. M. Taufik Kurniawan menyampaikan, ada beberapa pemantauan pada alur pengiriman hewan peliharaan.
“Meski Jawa Tengah sendiri khususnya Cilacap belum ada kasus rabies, tapi kami juga terus melakukan pemantauan dengan petugas lainnya. Mereka yang berasal dari luar atau daerah tertular rabies, kemudian masuk Jawa Tengah, wajib memiliki surat kesehatan pada hewan peliharan,” ujarnya.