SERAYUNEWS – Ratusan pohon tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang melanda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kejadian yang berlangsung pada Sabtu, (9/3/2024).
Tercatat ada sebanyak 162 titik bencana berupa pohon tumbang, rumah rusak dampak hujan disertai angin kencang yang tersebar di 21 kecamatan dan 67 desa.
Melalui rilis resmi di laman kebumenkab.go.id, BPBD Kebumen bersama TNI/Polri beserta para relawan hingga Minggu (10/3/2024) siang masih terus melakukan upaya penanganan bencana di sejumlah wilayah.
Upaya penanganan tersebut juga di bantu oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat. Sebagian besar sudah tertangani, akan tetapi sebagian masih dalam proses penanganan.
“Sebagian besar sudah kita tangani, khususnya untuk pohon-pohon tumbang yang menutupi jalan, itu kita bergerak cepat membersihkan karena jangan sampai akses jalan terputus lama,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Udy Cahyono dalam keterangannya, dikutip serayunews.com.
Menurut Edy, banyak warga yang gotong royong membantu penanganan rumah rusak akibat pohon tumbang.
“Alhamdulillah kehadiran warga juga sangat membantu tim dalam mempercepat penanganan bencana,” ujarnya.
Selain melakukan penanganan, Pemerintah Daerah (Pemda) juga memberikan logistik atau bantuan terhadap pemilik rumah yang rusak akibat angin kencang. Beberapa alat di gunakan untuk menangani pohon tumbang, di antaranya senso, golok, serta alat angkut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kebumen menuturkan bahwa Kecamatan Ambal menjadi wilayah yang paling banyak terkena bencana angin kencang berupa pohon tumbang, yakni ada di 13 desa dan 67 titik. Kedua ada di wilayah Kecamatan Buluspesantren, yakni di 8 desa dan 21 titik bencana pohon tumbang.
“Di Kota Kebumen juga kemarin ada yang terkena angin kencang, berupa pohon tumbang di depan Kantor Kecamatan Kebumen yang menutup akses jalan. Kemudian di Selang, depan Kantor BULOG, kemarin juga ada pohon tumbang menutup akses jalan, dan sudah tertangani,” terangnya.
Adapun personel yang terlibat, Udy menuturkan semua stakeholder terlibat, baik Koramil dan Polsek untuk wilayah terdampak semua bergerak bahu membahu. Bahkan disebut, Damkar di 4 Pos yaitu pos Prembun, Petanahan, Gombong dan Mako Kebumen sampai sekarang masih di lokasi.
Kemudian Dinsos dan Dinas LHKP juga bergerak di lokasi. Personel gabungan yang terlibat sebanyak 1.195 orang, bersama Pemdes dan warga turut melakukan penanganan.
Selain itu, Udy menuturkan, banyak pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik PLN. Sehingga banyak listrik di sejumlah wilayah yang padam, dan sampai saat ini masih ada yang belum menyala. Ia meminta masyarakat untuk bersabar, tim masih terus bekerja, dengan keterbatasan yang ada.
Sedangkan, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pun meminta warga agar berhati-hati dengan penyakit demam berdarah. Sebab, musim penghujan banyak nyamuk Aedes aegypti. Masyarakat di minta untuk rutin membersihkan penyimpanan air, dan menutupnya dengan rapat.
“Pemerintah daerah juga bakal melakukan penyemprotan atau pengasapan (fogging) untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah. Warga diminta aktif menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Pohon-pohon yang mudah roboh mohon untuk ditebang, agar tidak menimpa rumah,” ucapnya.