Hingga Rabu (16/6/2021) Pertamina sudah melakukan penyedotan sebanyak 121 sumur bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kutawaru dan warga setempat. Selain itu, penyaluran air bersih sebanyak 30 ribu liter bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cilacap untuk 8 RW, 3.000 masker, dan lebih dari 1.500 nasi box.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menjelaskan bantuan ini sebagai komitmen dan tanggung jawab perusahaan, pasca insiden kebakaran tangki.
“Kami tentu menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, termasuk masyarakat di area terdekat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga,” ujarnya.
Bedi Kurniawan, salah seorang warga Kelurahan Kutawaru menyebutkan ada beberapa sumur warga berubah warna, akibat jelaga (langes) dari kebakaran tangki.
“Itu kebanyakan sumur umum yang memang terbuka. Sedangkan sumur warga yang tertutup, lebih aman,” katanya.
Ia yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kutawaru mengapresiasi reaksi cepat Pertamina mengatasi dampak kebakaran di rumah-rumah warga. “Terimakasih, pasca insiden ini Pertamina turun tangan, berkoordinasi dengan warga dan langsung salurkan bantuan,” pungkasnya.
Diketahui, Pertamina berhasil menuntaskan proses pemadaman api pasca insiden kebakaran di tangki area 39, kompleks Kilang Pertamina Cilacap, hari Minggu (13/6/2021) pukul 10.50 WIB. Keberhasilan ini merupakan kerja keras perwira Pertamina dan dukungan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat, sejak insiden kebakaran tangki berisi Benzene itu terjadi pada Jumat malam (11/6/2021).