Setelah meninjau lokasi bencana tanah longsor Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa, tak lupa, Budhi meninjau posko dan dapur umum relawan PMI Banjarnegara dan BPBD, di Desa Bantar, Wanayasa.
Dapur Umum untuk pengungsi bencana Suwidak, didirikan di Dusun Pramen Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa dengan maksud mudah diakses dan dilalui oleh kendaraan roda 4 untuk membawa bahan kebutuhan pokok. Dapur Umum beroperasi 24 jam untuk melayani kebutuhan pengungsi dan relawan yang bertugas.
Di posko tersebut Bupati Budhi menyerahkan bantuan susu dan suplemen. Dia berkesempatan berdialog dengan relawan yang piket, sembari berpesan untuk terus berkoordinasi jika membutuhkan bantuan.
“Saya ucapkan terimakasih untuk relawan dari PMI, BPBD, TNI, Polri, ACT, dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu per satu, atas kinerja dan pengabdian yang telah dicurahkan. Saudara semua selalu siap siaga, terutama dalam lima hari ini setelah peristiwa bencana di wilayah atas,” kata Bupati.
Kepada warga sekitar, tak lupa bupati kembali mengingatkan untuk selalu “elwasi” atau eling-waspada-siaga terutama ketika curah hujan sangat deras.
“Tak bosan saya ingatkan untuk selalu elwasi, alias eling, waspada, dan siaga. Yang rumahnya di dekat lereng, sebaiknya ngendong atau mengungsi ke kerabat yang lebih aman, lapor selalu ke pak lurah atau aparat terdekat,” katanya.
Andri Sulistyo Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara, menyampaikan, bahan makanan pokok dan alas tidur menjadi kebutuhan utama yang saat ini dibutuhkan di lokasi. Dia berharap, bantuan dari Pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak untuk penanganan bencana tanah di Desa Bantar, Suwidak Kecamatan Wanayasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Budi Wahyono melaporkan, jumlah pengungsi akibat bencana tanah gerak di Desa Suwidak dan Desa Bantar mencapai 36 KK atau 112 Jiwa.
Rinciannya, di desa Bantar hanya 1 KK atau 4 jiwa yang mengungsi di 1 titik pengungsian di Dusun Sikenong, sementara dari Desa Suwidak ada 35 KK atau 143 Jiwa, yang tersebar di 28 titik pengungsian, yaitu di Dukuh Selamanik Dusun Ngalian 27 titik, dan di Desa Bantar 1 titik.