
Cilacap, serayunews.com
Analisis Bencana Ahli Muda BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo mengatakan, dari hasil kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Bandung, lokasi sekolah tersebut rawan bencana tanah bergerak. Pihaknya pun telah menyarankan, agar lokasi sekolah bisa pindah ke tempat yang lebih aman.
“Kami sudah petakan lokasi yang lebih aman, jaraknya sekitar 1 km dari sekolah tersebut. InsyaallAh akan lebih aman, karena di lokasi saat ini sangat rawan, meski pergerakan tanah sudah melandai,” katanya kepada serayunews.com, Senin (27/2/2023).
Baca juga: [insert page=’menyedihkan-mayat-pria-membusuk-ditemukan-tersangkut-pohon-di-sungai-citanduy-cilacap’ display=’link’ inline]
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Kastam mengatakan, rencananya pihaknya akan merelokasi SD Negeri 04 Boja, Majenang di tahun 2023 ini. Terlebih relokasi bangunan sekolah tersebut, tergolong sangat mendesak.
“Lokasinya memang di dataran tinggi, apalagi pada 2020 lalu, bencana tanah bergerak menimpa wilayah tersebut. Mengakibatkan retakan pada sebagian bangunan SD Negeri 04 Boja,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pihaknya pun saat ini telah menyiapkan anggaran guna melaksanakan relokasi, sekaligus pembangunan gedung sekolah baru. Hanya saja dalam pelaksanannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membentuk tim bersama sejumlah OPD lainnya agar dapat berkesinambungan.
“Menunggu penganggaran tahun ini, kemudian langsung pelaksanaan. Milih tempat yang lebih aman lah, agar kegiatan belajar mengajar bisa optimal,” jelasnya.