Purwokerto, serayunews.com
Kasat Lantas, Kompol Bobby A Rachman melalui Wakasat Lantas, AKP Dwi Nugroho menjelaskan, bahwa dari razia yang diperoleh oleh pihaknya, pengendara yang terjaring razia merupakan dari daerah lain.
“Purwokerto itu menjadi magnet tersendiri, mereka datang tanpa tahu di sini knalpot brong tidak boleh. Mungkin di daerahnya, tidak ada razia,” kata dia, Jumat (6/1/2023).
Lebih lanjut, orang-orang yang terjaring razia seperti dari wilayah Bumiayu, Brebes hingga daerah lainnya. Mereka biasanya tertarik untuk datang secara berombongan, nongkrong di Jalan Bung Karno komplek Menara Teratai Purwokerto.
Hadiyan (17), warga Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas misalnya, dia bersama teman-temannya sengaja datang ke Kompleks Menara Teratai tanpa tahu jika di wilayah tersebut kerap kali ada razia knalpot brong.
“Ikut style saja, karena suka juga knalpot brong. Apalagi dari kecil sering nongkrong di bengkel dan biasa dengar suara begini,” ujarnya.
Hardiyan datang bersama sejumlah remaja lain ke Kantor Sat Lantas Polresta Banyumas. Mereka membawa knalpot standar pabrik untuk mengganti knalpot brongnya.
“Insyallah udah nggak lagi-lagi,” kata dia.