SERAYUNEWS– Jajaran Polresta Cilacap, merazia sejumlah tempat yang menjadi tempat praktik prostitusi berkedok panti pijat di Cilacap. Hasil razia, petugas mengamankan 5 perempuan diduga pekerja seks komersial (PSK).
Kapolresta Cilacap melalui Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo mengatakan, banyak aduan masyarakat terkait keberadaan panti pijat plus-plus.
“Kami mendatangi dua tempat panti pijat di Kecamatan Kesugihan. Ada sejumlah wanita terindikasi terlibat prostitusi,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Galih menyampaikan, di lokasi pertama ada 2 dan 3 wanita lainnya dari tempat yang berbeda. Kelima wanita terduga PSK ini, selanjutnya petugas giring ke Polresta Cilacap.
“Dari total 5 wanita ini, kami data dan berikan pembinaan oleh Sat Binmas. Mereka juga membuat surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi,” bebernya.
Tak hanya itu, panti pijat di wilayah Kesugihan ini juga terbilang nekat. Karena mereka tetap beroperasi di bulan Ramadan, terlebih kuat dugaan menjalankan praktik prostitusi.
Galih menambahkan, razia penyakit masyarakat (pekat) akan terus berlangsung, guna memberikan rasa nyaman di bulan Ramadan. Selain itu juga untuk mewujudkan ketertiban umum.
“Kita akan melakukan razia rutin Pekat Ramadan dan patroli rutin sebagai upaya pencegahan perbuatan maksiat,” ujarnya.
