SERAYUNEWS – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Purbalingga terus menunjukkan progres nyata.
Pemerintah mulai mengerjakan peningkatan ruas Jalan Majingklak–Tunjungmuli di Kecamatan Karangmoncol melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).
Proyek senilai Rp16 miliar dari APBN ini, dikerjakan oleh PT Heksa Mandiri Beton dengan masa pelaksanaan mulai 14 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga Drajat Uji Wakhyono menyampaikan, pendanaan proyek berasal dari pemerintah pusat melalui aspirasi Anggota Komisi V DPR RI, Rofik Hananto.
“Awalnya pemeliharaan berkala ruas jalan Tunjungmuli–Majingklak dan Bedagas (Kecombron)–Rembang akan ditangani APBD senilai Rp5,5 miliar. Namun atas effort Pak Rofik, dua paket kegiatan tersebut kini diambil alih pendanaannya oleh pemerintah pusat,” kata Drajat saat sosialisasi di Kantor Kecamatan Karangmoncol, Rabu (22/10/2025).
Ia menjelaskan, ruas Majingklak–Tunjungmuli yang semula dianggarkan Rp2 miliar kini meningkat menjadi Rp16 miliar.
Meski pekerjaan ini berdampak sementara pada arus lalu lintas serta infrastruktur seperti pipa air dan tiang listrik, proyek tersebut diyakini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat.
Camat Karangmoncol Wahyudi Pamungkas menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Ini suatu peningkatan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap penanganan jalan juga menyentuh aspek pembangunan drainase, agar jalan lebih awet dan tidak mudah rusak.
“Ternyata penanganan ruas Jalan Majingklak–Tunjungmuli ini termasuk pelebaran. Ini di luar ekspektasi kami, melebihi harapan,” ungkapnya.
Tenaga Ahli Anggota DPR RI Rofik Hananto, Basyirun, menegaskan bahwa ruas Majingklak–Tunjungmuli dan Kecombron–Rembang merupakan dua jalur krusial yang perlu segera ditangani.
“Kita tidak ingin muncul kecemburuan antarwilayah, karena itu dua ruas ini diprioritaskan,” katanya.
Ia juga mengingatkan pelaksana untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan.
“Pastikan kualitas jalan ini tahan lama. Slogan Alus Dalane jangan hanya berlaku setahun dua tahun, tapi puluhan tahun,” tegasnya.
Selain itu, Basyirun juga mendorong agar pelaksana memberdayakan tenaga kerja lokal sehingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
“Program ini harus memberi manfaat langsung, baik dari sisi infrastruktur maupun ekonomi warga,” tambahnya.
Berdasarkan data DPUPR Purbalingga, proyek peningkatan Jalan Majingklak–Tunjungmuli mencakup panjang 4.646 meter dengan lebar 4,5 meter.
Pekerjaan meliputi pengaspalan dua lapis, pembetonan bahu jalan, dan pembangunan drainase.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Purbalingga, Nugroho Priyo Pratomo, menjelaskan bahwa besarnya nilai proyek disebabkan karena standar konstruksi mengikuti standar nasional Kementerian PUPR.
“Standar kementerian berbeda dengan APBD. Penanganannya dua lapis aspal: AC BC setebal 6 cm dilapisi AC WC 4 cm, total tebal 10 cm,” jelasnya.
Program ini merupakan bagian dari realisasi visi Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melalui slogan ‘Alus Dalane, Kepenak Ngodene’.
Program ini menekankan pentingnya jalan mulus untuk mendukung konektivitas, aktivitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat desa.