Rekomendasi Ide Pensi Seru dan Kreatif untuk Menutup Kegiatan MPLS 2025 /Pexels
SERAYUNEWS – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan agenda tahunan yang bertujuan membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Setelah serangkaian kegiatan formal dan edukatif, penutupan MPLS biasanya menjadi momen yang dinanti-nantikan.
Salah satu cara menutup MPLS dengan kesan menyenangkan adalah dengan menggelar acara pentas seni (pensi). Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga ajang ekspresi kreativitas dan ajang membangun keakraban antar siswa.
Pentingnya Pensi pada MPLS
Pentas seni (pensi) dalam MPLS memiliki peran penting sebagai sarana penyambutan yang hangat dan menyenangkan bagi siswa baru, sekaligus menjadi ajang untuk mengekspresikan kreativitas, membangun rasa kebersamaan, dan mempererat hubungan antar siswa.
Setelah melewati berbagai kegiatan formal, pensi memberikan suasana santai yang membantu siswa merasa lebih diterima dan nyaman di lingkungan sekolah.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah pengembangan bakat serta menciptakan kesan pertama yang positif dan berkesan, menjadikan MPLS bukan hanya informatif, tetapi juga menyenangkan dan penuh makna.
Ide Pensi untuk Acara MPLS 2025
Agar pensi di akhir MPLS 2025 menjadi momen yang tak terlupakan, dibutuhkan konsep yang segar dan kekinian.
Berikut ini adalah beberapa ide pensi yang bisa menjadi inspirasi panitia maupun OSIS dalam menyusun agenda penutup MPLS tahun ini.
1. Mini Konser Musik dengan Kolaborasi Antar Angkatan
Menghadirkan mini konser bisa menjadi pilihan utama. Panitia bisa menampilkan bakat siswa dari berbagai angkatan, seperti band sekolah, solois, paduan suara, atau grup akustik.
Untuk menambah semarak, penampilan kolaborasi antara kakak kelas dan adik kelas bisa menjadi magnet tersendiri.
Selain mempererat hubungan antar siswa, format ini juga membuka ruang bagi siswa baru untuk menunjukkan potensi mereka sejak dini.
2. Drama Komedi Bertema Kehidupan Sekolah
Pementasan drama dengan sentuhan komedi ringan selalu berhasil mencuri perhatian. Cerita bisa diangkat dari pengalaman sehari-hari di sekolah, seperti kehidupan siswa baru, guru killer, atau kisah persahabatan unik di bangku SMP/SMA.
Penonton akan lebih mudah terhubung karena cerita terasa dekat dan menghibur. Pastikan naskah yang dibuat tidak mengandung unsur SARA dan tetap menjaga etika.
3. Fashion Show Unik dengan Tema Recycle atau Budaya Nusantara
Menggelar fashion show bisa menjadi sarana edukasi sekaligus hiburan. Salah satu konsep yang banyak diminati adalah busana dari bahan daur ulang.
Siswa bisa berkreasi menggunakan kertas koran, plastik bekas, atau bahan lainnya menjadi kostum yang menarik.
Alternatif lainnya adalah menampilkan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya lokal.
4. Tari Kolosal yang Menyatukan Banyak Siswa
Tari kolosal selalu menarik karena melibatkan banyak peserta dan menciptakan visual yang memukau.
Pilih lagu yang energik dan mudah diikuti, lalu latih gerakan yang seragam. Selain menampilkan kekompakan, tari kolosal juga menggambarkan semangat kerja sama dan persatuan, nilai-nilai penting yang ingin ditanamkan dalam MPLS.
5. Lomba Stand Up Comedy atau Parodi Lucu
Momen pensi bisa dijadikan panggung bagi siswa yang memiliki bakat melawak. Lomba stand up comedy atau parodi bisa menyegarkan suasana dan menghibur penonton.
Tema yang diangkat bisa seputar kehidupan sekolah, pengalaman lucu saat MPLS, atau isu remaja yang relevan namun dikemas secara ringan.
Pastikan konten tetap sopan dan tidak menyinggung pihak tertentu.
6. Flashmob Mendadak Sebagai Kejutan
Momen kejutan berupa flashmob bisa menjadi penutup acara yang meriah. Ajak beberapa siswa terpilih untuk menari tiba-tiba di tengah keramaian, kemudian diikuti oleh siswa lain yang sudah dilatih sebelumnya.
Gunakan lagu yang viral dan semangat agar penonton ikut terbawa suasana. Flashmob yang dikemas dengan baik bisa menjadi konten menarik untuk media sosial sekolah.
7. Penghargaan Lucu dan Simbolis
Sebagai penutup, panitia bisa membagikan penghargaan unik kepada siswa baru, seperti “Siswa Terajin Tanya”, “Paling Aktif di Grup MPLS”, atau “Si Paling Lapar Saat Istirahat”. Hadiah bisa berupa benda simbolik yang lucu dan menghibur.
Selain mencairkan suasana, sesi ini juga menciptakan kenangan manis yang sulit dilupakan.
Dengan menyusun acara pensi yang kreatif dan melibatkan banyak pihak, penutupan MPLS 2025 dapat menjadi ajang yang tak hanya seru, tetapi juga membangun kebersamaan antar siswa baru dan kakak kelas.
Tidak perlu menggelar acara mewah, yang terpenting adalah konsep yang matang, partisipasi aktif, dan pesan positif yang tersampaikan.
Jika dikelola dengan baik, pensi bisa menjadi jembatan awal bagi siswa baru untuk mencintai lingkungan sekolahnya dan merasa lebih diterima.
MPLS bukan hanya soal orientasi, tapi juga tentang menciptakan kenangan pertama yang berkesan.***