SERAYUNEWS- Merespons ancaman megathrust yang berpotensi gempa besar dan tsunami, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyelenggarakan simulasi penanganan darurat Minor Emergency Drill, Selasa (10/9/2024). Kegiatan ini untuk warga Patra Lomanis Residence, kompleks perumahan Pertamina Lomanis.
Patra Lomanis Residence, merupakan area apartemen dengan dua tower kembar. Bangunan ini terdiri dari 10 lantai. Jumlah penghuni yang merupakan pekerja Kilang Cilacap dan keluarga, sekitar 100 jiwa.
Kondisi warga yang tinggal di apartemen, beraktivitas normal seperti biasa. Lalu pada pukul 08.50 WIB, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,9 Skala Richter (SR).
Seluruh penghuni apartemen langsung turun melalui tangga darurat, menuju titik kumpul di sisi barat dan timur.
Pukul 09.04 WIB ada kobaran api di ruang dapur lantai tujuh yang segera dapat respon dari tim pemadam kebakaran apartemen menggunakan dua tabung APAR dan hidran.
Namun upaya ini belum membuahkan hasil, bahkan ekskalasi kebakaran meningkat kemudian water sprinkler aktif di ruang dapur.
Penanganan kebakaran kemudian diambil alih oleh tim Pertamina Fire Brigade RU IV yang segera menuju lokasi melakukan pemadaman.
Di sisi lain, hasil inspeksi petugas floor warden temukan seorang petugas engineering patah tulang lengan kiri. Kemudian seorang penghuni lantai tujuh, terjebak dan meminta bantuan dari sisi balkon kamar.
Seluruh warga penghuni apartemen berkumpul di titik kumpul sisi barat dan timur, untuk kemudian ke Muster Point guna mendapatkan pengarahan dari tim tanggap darurat.
Di akhir pengarahan, terdengar informasi potensi tsunami. Sehingga tim tanggap darurat mengarahkan seluruh penghuni, untuk mengamankan diri di Roof Top Tower A dan B.
Pjs. Manager Health, Safety, Security & Environment (HSSE) RU IV Cilacap, Ery Puspiartono di sela-sela kegiatan menyebutkan Minor Emergency Drill. Ini sebagai uji petik sebagai evaluasi prosedur penanganan keadaan darurat.
“Ini penting untuk improvement prosedur menghadapi keadaan darurat khususnya bagi warga apartemen,” ujarnya.
Selain sebagai respon terhadap potensi megathrust drill, juga penting untuk terus meningkatkan kesadaran terkait kondisi dan potensi bencana di wilayah Cilacap.
“Harapannya kita semakin aware untuk bisa menyelamatkan, utamakan diri, baru menyelamatkan keluarga, orang lain dan lainnya” tutup Ery.