CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Pemkab Cilacap bersama Hiswana (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan gas) dan Pertamina menggelar operasi pasar. Hal itu dilakukan guna mengatasi kelangkaan elpiji tiga Kilogram yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Operasi pasar yang dimulai pada Selasa (15/8/2017) ini, akan berlangsung hingga dua minggu kedepan. Pada operasi pasar itu, gas melon yang biasanya dijual dengan harga Rp 17.000 di tingkat pengecer akan dijual dengan harga Rp 15.500 per tabung. [Baca Juga : Gas Melon Langka? Ini Kata Pemda Cilacap]
Koordinator Daerah Elpiji Cilacap pada Hiswana Migas, Indria Widya Waskita mengatakan, operasi pasar tahap pertama dilaksanakan beberapa keluarahan di eks Kotip Cilacap. Kuota yang akan didistribusikan pada operasi pasar di wilayah kota Cilacap, sebesar 9520 tabung. Pada Agustus 2017, pihaknya kembali menambah alokasi melalui kuota fakultatif ke dua sebesar 46.480 tabung. Pada pekan lalu, penambahan kuota fakultatif 44.000. Sedangkan alokasi regular elpiji 3 kilogram di Cilacap pada bulan Agustus 2017 sebayak 1.181.600 tabung.
“Kuota Fakultatif kembali ditambah untuk menunjang ketersediaan stok,” jelasnya kepada serayunews.com, Selasa (15/8/2017).
Terkait dengan kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi pada beberapa hari terakhir, Indria menilai adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat dengan adanya Hari Libur Nasional, berupa peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
“Kuota sebenarnya mencukupi, bahkan ada tambahan lagi. Jadi kalau penyebab kelangkaan, kemungkinan karena bertepatan dengan bulan Agustus banyak sukuran atau perayaan peringatan kemerdekaan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap, Kosasih mengatakan, operasi pasar akan digelar di kantor kantor kelurahan dengan harga per tabung Rp 15.500. Masyarakat yang akan membeli gas elpiji 3 kilogram, diwajibkan membawa kartu identitas. Pembelian dibatasi satu orang paling banyak membeli dua tabung. Sementara untuk operasi pasar di wilayah Cilacap Timur dan Barat akan dilakukan pada pekan depan.
“Ada 16 agen elpiji yang melaksanakan operasi pasar di wilayah kota. Untuk per kelurahan ada yang mendapat 280 dan 560 tabung. Mudah mudahan dengan operasi pasar ini tidak terjadi lagi keluhan kelangkaan elpiji,” ujarnya.