SERAYUNEWS – Ribuan ustaz-ustazah TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Banyumas, kini sudah terdaftar dan terlindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Pengikut BPJS Ketenagakerjaan untuk ustaz PP, MDT, TPQ sejumlah 6.237 orang bersumber dari bantuan insentif dari Pemprov,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, Ibnu Asaduddin, Senin (07/10/2024).
Ibnu menerangkan, pihaknya bekerjasama dengan takmir masjid, baznas, unit pengumpul zakat untuk mendaftarkan ratusan guru honorer. Selain itu ustaz-ustazah TPQ, Madin, Pondok Pesantren ke BPJS
“Ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat,” ujarnya.
Senin pagi, telah ada penyerahan simbolis santunan BPJS Ketenagakerjaan. Ibnu Asaddudin menerangkan, terdapat empat penerima bantuan, Mereka adalah guru madin, guru tpq, guru pondok pesantren, serta penderes karet.
“Masing-masing ada yang menerima sebesar Rp42 juta, Rp84 juta dan Rp118 juta. Uang tersebut, merupakan klaim atas wafatnya peserta BPJS yang merupakan pasukan Kementerian Agama,” katanya.
Penyerahan santunan itu bersamaan dengan apel pagi pegawai Kemenag Banyumas, di Halaman Kantor Kemenag Banyumas. Apel dipimpin oleh Penjabat Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar.
Pj Iwanuddin dalam sambutannya menuturkan salam perkenalan, dia mengajak kepada para pegawai untuk ikut menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Banyumas.
Persoalan itu meliputi kemiskinan ekstrem, stunting, pengangguran dan lainnya dengan sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat Banyumas
“Mari perangi masalah yang ada di Banyumas. Kita semua ikut memberikan peran penting dalam penyelesaian permasalahan di Banyumas,” ujarnya.
Seorang pemimpin, sudah seharusnya memberikan contoh dengan baik dalam mensejahterakan masyarakat. Karena sudah seharusnya pemimpin yang baik, memberikan dampak baik juga untuk masyarakat yang dia pimpin.
“Saya suka blusukan sendiri, terjun ke masyarakat. Mohon bantuannya, mari kita semua lebih peduli lagi kepada lingkungan sekitar,” katanya.