Cilacap, serayunews.com
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap Imam Tobroni mengatakan, bahwa vaksinasi bagi siswa madrasah baru diberikan kepada sebagian siswa, sebab jumlah kuota vaksin yang diterima dari Dinas Kesehatan yang ada saat ini masih terbatas.
Meski demikian, pihaknya berupaya agar pemberian vaksin diperoleh secara merata kepada seluruh siswa madrasah maupun santri di pondok pesantren. Dari jumlah sekitar 30 ribu siswa madrasah di Cilacap, yang mendapat vaksin baru sekitar 5.500 siswa, sedangkan untuk pondok pesantren baru sekitar 4.500 santri.
Selain itu, menurut Imam guru madrasah dan pengasuh pondok pesantren di Cilacap sebagian besar juga sudah divaksin.
“Siswa madrasah sekitar 5.500 dan Santri sekitar 4.500, tahapan pertama guru sudah divaksin 4.500 guru madrasah, dari RA, MI, MTS dan MA. Guru Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Alquran serta pengasuh pondok pesantren, sekitar 1000 orang sudah divaksin,” ujar Imam dalam keterangannya, Selasa (21/09).
Imam mengatakan, vaksinasi bagi siswa madrasah sangat dibutuhkan sebagai penunjang PTM yang saat ini digelar secara terbatas, terutama bagi madrasah yang memenuhi syarat dan mendapat rekomendasi menggelar PTM dari Gugus Tugas Penanganan Covid dan Kemenag Cilacap.
Imam menyebut, selain pemerataan vaksin di seluruh madrasah dan pondok pesantren, pemberian kuota vaksin juga dihitung berdasar prosentase jumlah banyaknya siswa di madrasah tersebut. Ia mencontohkan di MAN 1, MAN 2 dan MAN 3 yang jumlah siswanya terbanyak.
Sementara untuk vaksinasi di pondok pesantren sudah dilakukan di Ponpes Elbayan Majenang menyasar 1000 santri, Ponpes Barokah dan Al Hikmah Kawunganten 1000 santri, Ponpes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan 1.200 santri dan Miftahul Huda Kroya 1000 santri.
Imam menambahkan, piloting madrasah yang telah menggelar PTM terbatas diantaranya MTS Negeri 2 Karang Pucung, MTS Negeri 3 Cilacap, MAN 2 Cilacap, dan Man 1 Cilacap, sedangkan madrasah lainnya masih tahap persiapan PTM terbatas.
“Harapannya madrasah, pondok pesantren, taman pendidikan alquran ini semakin aman terjaga dari penularan Covid dan produktif belajar mengajar berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi menyampaikan, bahwa distribusi vaksin untuk pelajar dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama disesuaikan dengan jumlah dropping vaksin yang ada.
Sebelumnya, pada Minggu Pertama bulan September, kuota diberikan untuk 10 ribu sasaran, sedangkan untuk Minggu kedua sebanyak 4.500 sasaran dengan pemberian dosis Vaksin Sinovac.
“Menyesuaikan dropping vaksin. Minggu kedua alokasi 4000 untuk pelajar dibawah P dan K, dan 500 untuk Kemenag,” ujarnya.