SERAYUNEWS – Rio Waida harus menyudahi perjalanannya di Olimpiade 2024 lebih awal. Pasalnya, langkah peselancar Indonesia tersebut terhenti di babak kedua.
Turun di Heat 3 babak kedua selancar putra di Teahupo’o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis pada Minggu (28/7/2024) siang waktu setempat Senin (29/7/2024) dini hari WIB.
Rio Waida kalah poin saat berhadapan dengan peselancar Afrika Selatan bernama Jordy Smith. Ia mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,40 poin, masing-masing 4,67 poin dan 0,73 poin.
Tampil pada heat 3, Rio bersaing bersama wakil Afrika Selatan Jordy Smith yang meraih total nilai 9,50 poin dengan dua ombak terbaik masing-masing 5,5 poin dan 4,00 poin untuk melaju ke babak ketiga.
Kendati tersingkir, melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Rio Waida mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dirinya. Hasil yang tidak diinginkan, sehingga ia berjanji akan lebih keras lagi untuk ke depan.
“Terima Kasih teman2 Indonesia sudah dukung dan untuk LA28 saya akan bekerja lebih keras. Semoga surfing Indonesia lebih maju,” ucapnya.
Jordy memulai persaingan setelah tiga menit perlombaan, dengan mengambil ombak pertama yang mendapatkan nilai 5,50 poin dari dewan juri.
Cuaca yang berangin mengakibatkan para peselancar kesulitan mencari ombak besar. Jordy lalu mencoba mengambil ombak kedua yang hanya memberikan dia nilai 2,17 poin.
Peselancar berusia 36 tahun tersebut tampil sangat agresif berburu ombak, mendapatkan ombak ketiga dengan nilai 2,33 poin.
Pada menit ke-12, Rio, yang mengenakan jersey biru, mampu mendapatkan ombak pertama yang memberinya nilai 4,67 poin. Peselancar berusia 24 tahun itu kemudian mengambil ombak kecil yang hanya menambah 0,20 poin.
Jordy kemudian mendapatkan ombak keempat yang ternyata berbuah manis, menjadi nilai ombak kedua terbaiknya yakni 4,00 poin.
Waktu terus bergulir, Rio yang mempunyai kesempatan sebagai pemegang prioritas pertama (P1) cukup lama menahan kesempatan yang ia miliki.
Pada satu menit terakhir peselancar keturunan Jawa-Jepang tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mengambil ombak ketiga namun hanya memberinya nilai 0,73.
Perlombaan berakhir dengan Jordy, yang saat ini berada di peringkat tujuh liga surfing dunia (WSL), mencatatkan tujuh kali kesempatan mengambil ombak.
Sementara itu, Rio Waida yang saat ini berada di peringkat 10 dunia WSL, mencatakan tiga kali kesempatan mengambil ombak.
Sementara itu, hasil tersebut tidak lebih baik dari Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia di ajang multievent dunia ini.
Ia terhenti pada babak ketiga atau 16 besar besar Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, yang kemudian meraih medali perak.
Selain itu, raihan ini sekaligus menyudahi kiprah Rio Waida di Olimpiade 2024. Ini juga menambah panjang kegagalan Indonesia di nomor perorangan.
Tercatat, ada nama Rifda Irfanaluthfi yang juga sebelumnya gagal dari cabang senam artistik. Kemudian, Fathur Gustian juga menelan pil pahit di nomor perorangan menembak.
***