Sampang, serayunews.com
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyebut bahwa tempat isolasi terpusat di RS Priscilla karena rumah sakit tersebut siap menampung pasien Covid-19, dan sudah mulai dioperasikan. Isolasi terpusat juga dilakukan untuk memudahkan pengawasan sambil menunggu hasil pemeriksaan genome sequencing para nakes tersebut untuk mengetahui varian virusnya.
“Ini kan sambil menunggu hasil genome sequenching dari UGM nanti hasilnya seperti apa, kalau memang varian kan harus terpusat jadi kita pusatkan di sini, dari 33 nakes dalam keadaan baik, karena tanpa gejala,” ujar Bupati Tatto usai acara penyerahan SK operasional RS Priscilla, Selasa (25/05).
Sementara itu, Direktur Priscilla Medical Center Herbi Purwadianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 120 unti tempat tidur, dimana 60 unit tempat tidur untuk pasien Covid, berada di lantai satu, dan 60 unit lain untuk pasien umum, dengan penjagaan dalam tiga sift.
“Kita berusaha semaksimal mungkin membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, kalau jumlah nakes disini ada 168 orang, mulai hari ini 33 nakes RSUD yang positif mulai masuk,” ujarnya
Selain itu, isolasi terpusat ini juga sebagai langkah antisipasi jika nantinya hasil pemerisaan genome sequencing menunjukkan Virus Varian India. Karena sejumlah besar tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 ikut merawat ABK tersebut.
“Kita antisipasi kalau hasil genome sequenching nakes Varian India, kita harus mengetatkan segala kemungkinan penularannya, tentunya dengan tracing dan testing yang inten, dan lebih banyak sterilisasi di banyak tempat, mungkin juga dilakukan pengetatan mobilisasi perjalan dari teman-teman yang pernah terpapar dari ABK,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi.
Pramesti menyebutkan, pada tahap awal, pemeriksaan dilakukan kepada 179 nakes dengan hasil 48 positif, 15 sembuh dan 33 masih jalani isolasi terpusat. Pada tahap dua sudah dilakukan skrining kepada nakes RSUD, sebanyak 127 nakes yang diperiksa dengan hasil negatif Covid-19.
“Kami tetap melanjutkan tracing baik di RSUD maupun keluarga yang positif terlebih dahulu, kami kerahkan 10 Puskesmas lakukan tracing ke rumah para nakes dan sekitarnya,” katanya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap, pada Selasa (25/05) jumlah kasus positif aktif ada sebanyak 465 kasus, sementara untuk ABK Philipina yang dirawat di RSUD Cilacap, dari semula 14 orang yang terpapar Virus Varian India, saat ini 8 orang masih dirawat, 5 sembuh dan 1 meninggal dunia.