Advertisement
Advertisement
Undi Wahyu Jatmiko, warga Kelurahan Arcawinangun RT 4 RW 4, mengaku sebelum kejadian tanah longsor tersebut, hujan cukup deras terjadi sejak Kamis (17/12/2020). Imbasnya, tepi sungai longsor.
“Saat itu hujan sedang deras sekali, kemudian ada banjir yang cukup gede, air mengalir di pinggir rumah saya juga gede banget. Setengah 5 Sore kemarin mulai ada longsor,” kata Undi yang rumahnya ikut terdampak longsor.
Undi menambahkan, awalnya hanya longsor tanah dengan kepanjangan sekitar empat meter, kemudian beberapa menit berikutnya ada longsoran yang cukup besar hingga panjangnya mencapai 20 meter.
“Delapan rumah terdampak, mereka sebagian sudah mengungsi, sebagian lagi masih berada di rumahnya nggak mau pergi,” ujarnya.
Beruntung saat kejadian, warga langsung bertindak cepat, dengan mengamankan keluarga serta sejumlah barang berharga, meski tidak bisa menyelamatkan sebagian rumah yang ikut terbawa longsor.
“Alhamdullilah semua sudah diungsikan, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, mereka semua bisa menyelamatkan diri, ada beberapa rumah yang terbawa longsor bagian belakangnya,” kata dia.
Ia berharap, kepada pemerintah terkait rumahnya, yakni adanya relokasi. Dimana ia bersedia asal pihak keluarganya aman.
“Saya dan beberapa orang mau direlokasi. Takut kalau sampai kejadian lagi, ini kan sudah beberapa kali. Apalagi kalau hujan besar, air besar pasti lewat sini (dekat rumahnya, red),” katanya.