SERAYUNEWS– Gelar Budaya Sedekah Laut di Kabupaten Cilacap bakal digelar meriah dengan arak-arakan jolen dari Pendapa Wijayakusuma menuju Pantai Teluk Penyu Cilacap, pada Jumat Kliwon, (28/7/2023) pagi. Tradisi nelayan yang sudah turun temurun ini, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan dan diberi keselamatan saat melaut.
Wakil Ketua I Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Pardjo Hadi Pranoto mengatakan, prosesi Gelar Budaya Sedekah Laut dimulai sejak hari Kamis (27/7) yaitu melakukan nyekar atau ziarah di Karangbandungan Nusakambangan. Kemudian pada malam harinya digelar tasyakuran dan tirakatan di Pendapa Wijayakusuma.
“Untuk hari Jumat pagi diawali dengan upacara adat di Pendapa Wijayakusuma, upacara adat ini diikuti perwakilan ketua kelompok nelayan Pandanarang, Lengkong, Kemiren, Tegal Katilayu, PPSC, Sentolo Kawat, Sidakaya dan Bengawan Donan,” ujarnya, Rabu (26/7/2023).
Saat upacara adat itu, seluruh jolen dari kelompok nelayan yang akan diarak dan dilarung ke laut dipersiapkan pemberangkatan bersama dari Pendapa Wijayakusuma. Selain delapan jolen dari kelompok nelayan, juga terdapat jolen tunggul dari Pj Bupati Cilacap.
Usai upacara adat, dilanjutkan dengan kirab jolen dari Pendapa Wijayakusuma menuju Pantai Teluk Penyu Cilacap dengan iring-iringan kereta kencana serta ribuan masyarakat.
Adapun untuk rute kirab jolen, dari Pendapa Wijayakusuma melewati Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Laut dan sampai ke Pantai Telukpenyu. Lalu jolen diserahkan, kemudian dilarung ke laut dibawa menggunakan perahu.
Untuk masyarakat yang hendak menyaksikan kirab budaya sedekah laut dapat melihat di beberapa titik sepanjang jalan yang dilewati tersebut. Tak ketinggalan, selain iring-iringan rombongan dengan memakai baju adat, kirab juga dimeriahkan parade kesenian tradisional yang turut menghantarkan jolen ke pantai.
“Sebelum Jumatan acara kirab dan larungan selesai, kemudian para nelayan kembali ke kelompok, dan setelah jumatan diadakan tirakatan dan malam harinya digelar wayang kulit di masing-masing kelompok,” imbuhnya.
Selain 9 jolen utama yang dilarung, sejumlah kelompok nelayan juga mengadakan larungan di masing-masing wilayah, mulai dari Jetis Nusawungu hingga Kampung Laut Cilacap dengan jumlah keseluruhan sekitar 40 jolen.