SERAYUNEWS – Salah satu ritual budaya paling sakral di pesisir selatan Jawa akan kembali berlangsung.
Tradisi tahunan Sedekah Laut Cilacap 2025 akan dilangsungkan pada Jumat, 27 Juni 2025, bertepatan dengan 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Tradisi ini bukan hanya tentang persembahan ke laut, tetapi juga menyimpan nilai spiritual, sejarah panjang, dan kekuatan kearifan lokal.
Tradisi Sedekah Laut sudah berlangsung sejak tahun 1875 dan tetap lestari hingga kini. Lebih dari 17.000 nelayan di bawah naungan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap akan terlibat langsung dalam prosesi yang menjadi puncak spiritual masyarakat pesisir ini.
“Kegiatan festival nelayan atau gelar budaya sedekah laut ini merupakan hasil musyawarah bersama antara HNSI dan rukun nelayan. Untuk tahun 2025, pelaksanaan jatuh pada tanggal 27 Juni, bertepatan dengan tanggal 1 Suro,” ujar Parjo Hadi Pranoto, Wakil Ketua I DPC HNSI Cilacap, Sabtu (21/6/2025).
Rangkaian kegiatan akan dimulai Kamis, 26 Juni 2025 dengan ziarah ke Karangbandung, lokasi sakral di selatan Pulau Nusakambangan.
Pada malam harinya, digelar tirakatan dan syukuran bersama di Pendopo Kabupaten Cilacap yang dipimpin langsung oleh Bupati.
Puncak acara berlangsung pada Jumat pagi, saat kirab jolen digelar dari Pendopo menuju Pantai Teluk Penyu. Prosesi budaya ini akan diiringi drum band dan melintasi pusat kota, diikuti ribuan warga serta wisatawan.
Yang membuat Sedekah Laut tahun ini semakin istimewa adalah adanya jolen khusus titipan dari Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang dikirimkan melalui Paguyuban Kerabat Mataram (Pakem).
“Sesaji ini berupa pakaian perempuan lengkap, dari rambut sampai sandal, termasuk perhiasan seperti cincin, kalung, dan suweng. Semua akan ikut dilarung sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan,” jelas Parjo.
Kesembilan jolen yang dilarung diyakini sebagai sarana komunikasi simbolis antara manusia dan kekuatan adikodrati penjaga laut selatan. Setelah larung, setiap kelompok nelayan akan menggelar wayang kulit semalam suntuk sebagai penutup ritual.
Sedekah Laut bukan hanya pesta nelayan, tetapi menjadi pengalaman spiritual dan budaya yang tak terlupakan. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini terus memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata Cilacap.
Dengan kombinasi antara sakralitas dan hiburan rakyat, Sedekah Laut Cilacap semakin menunjukkan daya tariknya sebagai event budaya unggulan Jawa Tengah, yang wajib disaksikan langsung minimal sekali seumur hidup.