Kaligondang, serayunews.com
Kades Brecek, Siti Rohmaningsih mengatakan, sampai hari ini, terdata ada 67 orang warganya yang terpapar Covid-19. Kasus di desa itu bermula dari klaster hajatan. Awalnya, diketahui ada 19 orang warga yang positif.
“Sampai hari ini ada 25 KK atau 67 orang yang positif. Tadi (Jumat, red) pagi ada yang meninggal, itu bayi masih dalam kandungan, dan ibunya positif,” kata Siti.
Disampaikan, bahwa semua warga yang terpapar sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sampai sekarang kebijakan lockdown juga masih diterapkan. Hal itu menjadi upaya untuk mencegah penyebaran.
“Iya, semua menjadi isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk memantau perkembangan situasi, pekan depan akan dilakukan tes swab kepada pada orang yang positif. Selanjutnya hasil itu akan menjadi penentu kebijakan, diberhentikan atau dilanjutkan lockdown.
“Hari ini Polres juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan desa, peka depan akan ada swab,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung wikantono menjelaskan, saat ini warga Desa Brecek yang positif Covid-19 mengalami gejala ringan. Mereka diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing masing dengan pemantauan ketat melibatkan jogo tonggo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Meski gejala ringan dan hanya isolasi mandiri tetap dengan pemantauan ketat oleh pihak terkait,” ujarnya
Menurut Hanung Terkait penerapan lockdown, hal tersebut tergantung kebijakan dari pemerintah desa (pemdes) itu sendiri. Penerapan lockdown di Desa Brecek perlu dilakukan koordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaannya dapat berjalan efektif.
“Nanti Satgas desa dan puskesmas rapat koordinasi untuk tindak lanjut. Mengacu PPKM mikro sudah zona merah, karena lebih dari 5 rumah yang terpapar. Sehingga perlu di lockdown. Kabar dari Puskesmas Kaligondang, betul, klaster hajatan,” kata dia.
Pihaknya berharap warga tetap tidak resah berlebihan. Karena kondisi sedang diatasi dan diupayakan agar tetap bisa segera tuntas. “Bagi yang menjalani isolasi mandiri juga harus bisa memahami dan tetap dibantu oleh desa dan warga sekitar,” kata Hanung.