Purwokerto, Serayunews.com- Senyum haru mengembang dari wajah Santoso (41), matanya berkaca-kaca saat tim Lazis Muhammadiyah Banyumas mendatanginya. Untuk survei bantuan bedah rumah bagi keluarga kuat.
Purwokerto, Serayunews.com- Senyum haru mengembang dari wajah Santoso (41), matanya berkaca-kaca saat tim Lazis Muhammadiyah Banyumas mendatanginya. Untuk survei bantuan bedah rumah bagi keluarga kuat.
Santoso yang sehari-hari hanya bekerja serabutan di rumah makan ini biasanya hanya bisa menumpang tinggal di rumah pamannya di Kecamatan Sumbang. Ada beban tersendiri untuknya saat ia beserta istri dan dua anaknya selalu menumpang.
Apalagi, keadaan rumah pamannya pun masih kekurangan jauh dari layak. Rumah yang tidak terlalu besar ini belum bertembok permanen, masih memakai anyaman bambu yang bahkan sudah mulai usang termakan waktu. Lantainya berdebu karena masih beralaskan lantai sekadarnya dari semen. Atap rumahnya sudah terlihat lubang-lubang yang membuat air menerobos masuk dengan mudahnya saat hujan tiba.
Penghasilannya yang pas-pasan bahkan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecil ini membuatnya belum juga memiliki rumah sendiri.
“Kalau rumah ya ingin sekali punya sendiri. Tapi untuk makan sehari-hari saja masih pas-pasan bahkan seringnya kurang, mau bangun rumah memakai apa,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebenarnya ia memiliki sepetak tanah yang akan dibangung rumah. Namun, keinginannya terkendala kondisi keuangan yang masih belum juga terkumpul.
Sekarang, harapannya mempunyai rumah sendiri akan segera terwujud. Beberapa hari lagi, rumah bantuan bedah rumah dari Lazis Muhammadiyah Banyumas akan segera jadi. Ia akan mulai fokus mencari uang untuk keperluan sehari-hari dan sekolah ke dua anaknya.
“Kami sekeluarga sangat berterimakasih mendapat bantuan dari LazisMu Banyumas. Bantuan ini sangat berarti untuk keluarga kecil kami,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Lazis Muhammadiyah Banyumas, Sabar Waluyo mengatakan program bedah rumah kayak huni ini sebelumnya sudah dilakukan untuk 25 rumah lainnya. Santoso menjadi kepala keluarga ke 26 yang mendapat rizki bantuan bedah rumah tersebut.
“Melihat kondisinya, tim LazisMu Banyumas membantu Pak Santoso memiliki rumah layak hunu dan memenuhi standar kesehatan. Rumah ini kami sedang kami bangun dengan proses pengerjaan selama enam hari,” kata dia.
Menurutnya, memiliki rumah yang sehat sangat penting, selain nyamam dihuni dengan keadaan yang baik juga untuk mencegah dari penyakit. Rumah yang tengah dibangun ini kata dia, menggunakan konsep tahan gempa dengan bahan material terbaik disiapkan agar menjadi hunian yang layak bagi keluarga Kuat Santoso.
Ia berharap dengan adanya program bedah rumah tersebut, keluarga miskin yang ada di Banyumas khususnya bisa merasakan nikmatnha berkumpul dengan keluarga di rumah yang nyaman.
“Mari kita bantu saudara-saudara kita yang memiliki kesulitan,” katanya. (Alfi)