SERAYUNEWS – Sebanyak 70 rider atau pembalap cilik beradu kecepatan di kejuaraan Push Bike bertajuk ‘Ngabuburice’ Barlingmascakeb 2025.
Kejuaraan ini memainkan enam kelas, 2023 Mix, 2022 Girl n Boys, 2021 Gilr n Boys, 2020 Gilr n Boys, 2019 Mix dan FFA All Star Mix.
Meski dibawah guyuran hujan, namun acara yang berlangsung di Sirkuit Indogrosir Purwokerto, Sabtu (15/03/2025), tetap ramai dan sukses terselenggara.
Event yang digagas oleh komunitas Satria Push Bike Purwokerto Push Bike, sebagai ajang adu kemampuan sekaligus silaturahmi antar komunitas.
Ketua Panitia NgabubuRice, Nurul Hamdi, menyampaikan event ini memang hanya lingkup Barlingmascakeb. Karena memang event internal sebagai agenda rutin.
“Diikuti sekitar 67 peserta, ini skupnya memang hanya Barlingmascakeb saja,” katanya.
Dijelaskan bahwa Satria Push Bike Purwokerto biasanya menggelar agenda rutin kejuaraan tiga kali dalam satu tahun.
Dua kali internal atau membatasi untuk peserta hanya Barlingmascakeb, satu event untuk terbuka dengan skala nasional.
“Biasanya agenda rutin ada tiga event, dua internal satu yang terbuka dengan skup Nasional,” ujarnya.
Melalui event-event seperti ini, harapannya bisa lebih mengenalkan ke masyarakat tentang push bike. Tren push bike sendiri di kota Purwokerto juga semakin naik.
Sebab, hal positifnya push bike itu bisa menjadi media yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Push bike bisa dimainkan oleh anak usia 2 sampai 10 tahun.
“Adanya event ini, harapannya bisa menjangkau masyarakat luas, memperkenalkan push bike. Push bike itu melatih sensor motorik anak,” kata dia.
Saka (7), salah satu rider yang mengikuti NgabubuRice 2025, mengaku mulai memainkan push bike sejak usia 3 tahun.
Sampai sekarang masih main push bike karena merasa senang. Selain banyak teman dia juga merasa tertantang ketika sedang adu kecepatan dengan lawan.
“Senang, banyak teman dan balapan. Tidak (Takut jatuh, red) kan pakai pelindung,” kata dia.
Peserta lainnya, Athar (7), meski dibawah guyuran hujan, namun tidak memadamkan semangatnya untuk bertanding.
“Tidak apa-apa, kan tidak licin sirkuitnya, malah asik,” kata dia.