Kesugihan, serayunews.com
Kepala Satpol PP Cilacap Yuliaman Sutrisno mengatakan, perekrutan Satlakar dibentuk sebagai pelopor pemadam kebakaran di lingkungannya. Mereka bertugas sebagai mata dan telinga pemadam kebakaran.
“Satlakar kita latih pemadaman kebakaran dasar dan menjadi pelopor di lingkungannya jika terjadi kebakaran, juga membantu jika terjadi kebakaran langsung menghibungi kita, serta membantu mengondisikan lokasi kebakaran seperti manuver mobil, kemudian pemberdayaan masyarakat,” ujar Yuliaman, Kamis (03/06).
Yuliaman menambahkan, Satlakar yang dibentuk tersebut mendapat materi dasar pemadam kebakaran, mulai dari teori dan praktik langsung di lapangan. Serta diberi pengetahuan tentang regulasi pemadam kebakaran.
“Praktiknya dilatih menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), memadamkan gas bocor yang terbakar, serta pengenalan dasar peralatan mobil pemadam seperti cara memegang selang maupun cara menarik selang,” katanya.
Adapun Satlakar dibentuk berbasis wilayah ini, nantinya di setiap RW akan dibentuk satu kelompok Satlakar yang beranggotakan 10 orang, sehingga kelompok tersebut bisa menanggulangi kebakaran di wilayahnya sebelum petugas Damkar tiba.
“Harapannya respon time pemadam, sehingga kebakaran bisa ditangani sedini mungkin untuk mencegah kerugian besar akibat kebakaran tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini hampir di wilayah kotip kota Cilacap sudah terbentuk 118 kelompok. Dan untuk wilayah penyangga berdekatan dengan kawasan industri yang rawan, seperti Desa Karangkandri Kesugihan terbentuk sekitar tujuh kelompok. Setelah selesai pelatihan, para peserta mendapat sertipikat dan diangkat dengan SK Kepala Desa.
“Kita akan terus membentuk dan meregenerasi, sekaligus dengan Satkar Taru mereplikasi secara kuantitas dan kualitas, sehingga nantinya perusahaan juga ikut mengedukasi dengan melakukan pelatihan tambahan, serta diharapkan bisa menularkan tentang edukasi pencegahan, dan saling mengingatkan,” ujarnya.