Cilacap, serayunews.com
Sosilisasi tanggap bencana dipusatkan di Balai Rukun Warga 05, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, diikuti sebanyak 35 warga yang merupakan komunitas tanggap bencana dari Kelurahan Tambakreja, Tegalkamulyan dan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta diperkenalkan dengan aplikasi Sirita (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert) berbasis Android.
“Kami terus melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat dan bekerja sama dengan semua pihak termasuk dunia industri seperti SBI. Semakin banyak orang memahami tanggap darurat semakin bagus,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Widjonardi.
Berbagai upaya mitigasi mengurangi resiko terus diupayakan salah satunya penggunaan aplikasi Sirita untuk memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini.
Sebab sebagian wilayah Cilacap merupakan pesisir yang berhadapan langsung dengan pantai selatan, termasuk area yang memiliki resiko tinggi terhadap potensi ancamanbencana tsunami
“Kami sangat berterimakasih kepada BPBD dan BMKG atas kehadiran aplikasi Sirita yang sangat membantu kita semua untuk tanggap bencana dengan baik dan cepat,” ujar Dewi Hestyani, Community Relations Manager SBI.