SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Cilacap kembali menyelenggarakan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 Tahap II. Sebanyak 1.299 peserta mengikuti seleksi ini yang berlangsung pada 11 hingga 12 Mei 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Seleksi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas, kompeten, dan profesional, demi meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.
Seleksi ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional I Yogyakarta, yang menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT). Metode ini telah terbukti mampu memberikan hasil ujian yang transparan, akuntabel, serta secara langsung merekam hasil dalam sistem digital, memastikan objektivitas dalam penilaian setiap peserta. Dengan penerapan CAT, proses seleksi dapat dilakukan secara lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Cilacap, Martono, yang turut melakukan monitoring di lokasi, menyampaikan bahwa tingkat kehadiran peserta sangat tinggi. “Pada sesi pertama yang dilaksanakan pada hari Minggu, dari 268 peserta yang terdaftar, tercatat 265 peserta hadir, hanya tiga yang tidak hadir. Tingkat kehadiran peserta mencapai 98,88 persen,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, juga turut hadir untuk meninjau pelaksanaan seleksi dan memberikan arahan langsung kepada para peserta. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan.
“Ujian ini dijamin objektif dan transparan, selaras dengan program kerja Bupati Cilacap untuk membangun birokrasi yang BECUS dan TATAG guna mewujudkan Cilacap Bercahaya Maju Besar,” tegasnya.
Dengan jumlah peserta yang tersebar dalam beberapa sesi, pelaksanaan seleksi berjalan tertib dan lancar. Pemerintah Kabupaten Cilacap berharap bahwa seleksi PPPK ini dapat melahirkan ASN yang lebih kompeten dan profesional, serta siap menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Keberhasilan seleksi ini diharapkan dapat memperkuat birokrasi di daerah, meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta mendukung tercapainya program-program pembangunan yang lebih optimal.