SERAYUNEWS– Sebanyak 1.700 rumah tangga tidak mampu di wilayah Kabupaten Cilacap mendapatkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan dukungan Komisi VII DPR RI.
Di Kabupaten Cilacap, bantuan diberikan tersebar di 22 kecamatan, salah satunya di Desa Danasri Kidul Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Penyerahan Bantuan BPBL dihadiri Ketua Komisi VII DPRD RI Sugeng Suparwoto bersama Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti.
Serta hadir pula GM PT PLN (Persero) UID Jateng & D.I.Yogyakarta M.Soffin Hadi, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Selatan Mahendra Dwi Atmoko, Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri dan sejumlah pejabat pemerintahan setempat.
“Di antara 16.000, Cilacap mendapatkan 1.700, itu jadi yang tertinggi, mengingat di Jateng ada 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sebagai wakil dari Kabupaten Cilacap, saya tidak ingin warga Cilacap yang masih belum mendapatkan listrik,” ujar Sugeng Suparwoto usai menyerahkan BPBL, Sabtu (25/11/2023).
Adapun program BPBL merupakan program pemerintah melalui inisiasi dari Komisi VII DPR-RI kepada Kementerian ESDM, dengan PLN sebagai pihak yang merealisasikan. Penerima program BPBL, mendapatkan program BPBL dengan sambungan daya listrik sebesar 900 VA, berikut isi token senilai Rp100.000.
“Kenapa 900 VA, bukan 450 VA? Karena 900 VA itu selain untuk penerangan, tetapi juga untuk usaha. Semuanya gratis, bahkan ditambahi token Rp100 ribu yang bisa dipakai hingga 2 bulan,” imbuhnya.
Di sisi lain, jumlah penduduk terbesar kedua di Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi.
“Cilacap punya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW), maka di Cilacap tidak boleh lagi ada yang belum teraliri listrik,” terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti, mengatakan, bahwa program BPBL ini merupakan diperuntukan untuk wilayah yang sudah memiliki jaringan.
“Program BPBL ini adalah untuk yang sudah ada jaringannya, jadi tinggal tarik ke rumah-rumah. Dengan program ini, bisa untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, membantu adik-adik kita belajar dengan lebih baik lagi, dan akan memberikan manfaat kepada yang menerima atau di sekitarnya,” ujarnya.
Srimulyanti menambahkan, bahwa PLN sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah akan mengimplementasikan di lapangan terus berkolaborasi dengan Komisi VII dengan Kementerian ESDM dan pemerintahan daerah. “Semoga ke depan waktu penyelesaian akan lebih cepat dari target waktu,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI dan PT PLN yang telah memperjuangkan Kabupaten Cilacap mendapatkan banyak dari program BPBL.
“Harapan itu akan terus bertambah terus, mengingat Cilacap merupakan Kabupaten terluas di Jateng, dan penduduknya juga paling banyak dan langsung berbatasan dengan Australia (pulau terluar),” ujar Awal.
Sementara itu, salah seorang penerima BPBL, Kasam (60) menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI dan PT PLN yang sudah memberikan bantuan listrik gratis yang dipasang di rumahnya.
“Alhamdulillah sekarang sudah terang, sudah dapat listrik, bisa untuk masak, dan nonton tv, karena sebelumnya hanya menyalur dari tetangga sehingga terbatas pemakaiannya,” ujarnya.