Banjarnegara, serayunews.com
Meski dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kejuaraan pencak silat se wilayah Dulongmas ini menjadi momentum kebangkitan dan pembinaan prestasi bagi atlet pencak silat.
“Sebenarnya ada 17 kabupaten/kota, tetapi hanya 14 kabupaten kota yang mengirimkan atletnya, total atlet yang sudah masuk ada 140,” kata ketua panitia Bayu Mahendra.
Menurutnya, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi, maka persyaratan bagi atlet dan official sangat ketat, termasuk persyaratan sudah vaksin bagi atlet yang bertanding, termasuk pelatih. Tidak hanya itu, peserta juga wajib memiliki surat negatif Covid-19 yang dikeluarkan oleh lembaga resmi.
“Sesuai dengan arahan tim gugus tugas Covid-19, pelaksanaan kejuaraan ini akan sangat ketat, tidak ada penonton di area pertandingan. Kontingen yang masuk juga akan menjalani pemeriksaan dan wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Dikatakannya, pelaksanaan kejuaraan pencak silat se wilayah Dulongmas ini merupakan event pengganti dari Porwil Dulongmas yang batal dilaksanakan karena adanya Covid-19.
“Memang sejak Pandemi Covid-19 ini, nyaris semua kegiatan ditiadakan, padahal kejuaraan menjadi tolok ukur bagi pembinaan atlet. Kami berharap dari kejuaraan ini akan muncul atlet baru yang siap untuk meraih prestasi, tidak hanya untuk Jawa Tengah, tetapi juga bangsa ini,” ujarnya.