SERAYUNEWS – Sejak beberapa pekan terakhir, hujan tak pernah turun di wilayah Kabupaten Banyumas. Akibatnya banyak daerah yang mengalami kekeringan hingga krisis air bersih.
BPBD Banyumas mencatat, ada lebih dari 20 Desa di Banyumas yang sudah mengalami kekeringan.
“Hingga senin kemarin ada 28 Desa di 13 Kecamatan yang terdampak kekeringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Selasa (27/8/2024).
Dari puluhan desa yang alami kekeringan, BPBD juga mencatat ada 7.575 kepala keluarga (KK) dari 23.846 jiwa yang terdampak.
“Untuk menanggulangi hal tersebut kami sudah memberikan bantuan berupa droping air bersih. Hingga saat ini masih terus kami lakukan di daerah yang mengalami kekeringan dan jika ada permintaan dari warga,” ujarnya.
Total BPBD Banyumas telah melakukan droping air bersih sebanyak 133 tangki, dengan jumlah 665 ribu liter. Selain itu ada juga bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Banyumas sebanyak 44 tangki, dengan total 220 ribu liter. Kemudian dari BBWS Citanduy sebanyak satu tangki atau 5.000 liter.
Selain krisis air bersih, musim kemarau juga menyebabkan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BPBD Kabupaten Banyumas mencatat, selama musim kemarau ini total ada 12 peristiwa karhutla dengan luas lahan atau hutan yang terbakar mencapai 30,914 hektar.