Cilacap, serayunews.com – Berubahnya nama prosesi budaya tahunan nelaya, Sedekah Laut menjadi Fesival Nelayan, tidak berpengaruh terhadap urut urutan prosesinya. Bahkan sejumlah acara digelar untuk memeriahkan sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto mengatakan, beberapa kegiatan yang akan digelar pada Festival Nelayan yang dilaksanakan pada 27-29 September 2019 mendatang. Mulai dari upacara adat nelayan, festival jamu se-Jawa Tengah, festival kuliner se-Jawa Tengah, dan panggung hiburan dengan mendatangkan artis ibu kota.
“Prosesi dilakukan mulai tanggal 26 September, dimana pada sore harinya masing-masing TPI akan melaksanakan tirakatan, dan prosesi utama pada tanggal 27 September nanti, dan dilanjutkan pada malam hari ada wayang kulit di masing-masing TPI,” katanya.
Festival Nelayan ini digelar di eks Bataliyon Cilacap, karena Pendapa Wijayakusuma dan Alun-alun Cilacap dalam tahap renovasi. Terkait dengan perubahan nama Sedekah Laut menjadi Festival Nelayan, Heru menjelaskan, hal itu sebagai upaya meredam agar tidak terjadi gejolak seperti pada tahun sebelumnya.
“Ini sebagai satu kegiatan untuk pelestarian budaya yang dalamnya ada upacara adat yang dilaksanakan oleh nelayan. Kita kedepankan pelestarian budaya agar patok-patok budaya yang dimiliki Cilacap semakin kuat,” ungkapnya.