Purbalingga, serayunews.com
Para penambang pasir di Sungai Klawing, masuk Desa Galuh Bojongsari dibuat heboh oleh sesosok mayat. Pertama kali mayat diketahui oleh Teguh (40), kemudian dia memanggil teman penambang lainnya. Selanjutnya diteruskan kepada pemerintah desa dan polisi.
“Mayat pria ditemukan sekira jam 14.00 WIB,” kata Kapolsek Bojongsari AKP I Made Nergo, Selasa (25/01/2022) malam.
Mayat ditemukan dalam kondisi telungkup, dan tanpa pakaian. Polisi dari Polsek Bojongsari dan Inafis Polres Purbalingga yang datang kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Selanjutnya mayat dievakuasi ke RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga untuk dilakukan pemeriksaan.
“Saat ditemukan tidak ada identitas dari korban. Namun dari hasil pemeriksaan sidik jari akhirnya identitasnya dapat diketahui,” kata kapolsek.
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Triyono (39), pekerjaan karyawan swasta, dengan alamat Perum Aviari Garden Blok M, Sagulung Kota Batam. Korban diketahui berdomisili di rumah kakaknya yang bernama Suwitno (42) Desa Slinga Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
“Dari keterangan yang diperoleh, korban sudah tiga minggu tinggal di Desa Slinga yang merupakan rumah kakaknya,” kata AKP I Made Nergo.
Kapolsek menambahkan hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Ditemukan sejumlah luka lecet yang diduga akibat benturan saat terbawa arus sungai. Ada dugaan korban memiliki riwayat hipertensi dan hernia. Korban diduga meninggal sekitar 7 jam sebelum ditemukan.
Berdasarkan keterangan kakaknya yang bernama Suwitno, korban bekerja dan tinggal di Batam sudah sejak sepuluh tahun yang lalu. Namun kurang lebih 3 minggu yang lalu, korban pulang ke Purbalingga dan tinggal di rumah kakaknya.
Kepada kakaknya korban bercerita sedang ada masalah keluarga di Batam sehingga pulang ke Purbalingga. Sebelum ditemukan meninggal di sungai, korban meninggalkan rumah kakaknya pada Senin (24/1/2022) sekira jam 06.30 WIB namun tidak kunjung pulang.