Purwokerto, serayunews.com
“Saya sedikit kecewa, karena memang tidak mendapatkan jatah vaksin. Padahal saya berharap kalau saya dapat jatah, saya juga akan mendaftarkan teman-teman saya sebagai seles di pasar yang sering ketemu orang banyak,” ujar Rio Saputra, seorang seles di Pasar Wage Purwokerto, Senin (21/6).
Meski demikian, Rio mau memahami, lantaran vaksin tersebut diprioritaskan untuk lansia, sehingga dirinya akan menunggu sabar jika untuk divaksin. Karena menurutnya vaksinasi merupakan langkah yang bagus, untuk memerangi Covid-19, sehingga masyarakat memiliki imunitas yang lebih baik, dibandingkan orang yang belum divaksin.
Sementara itu menurut Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Banyumas, Chairul Hamdi untuk jatah vaksin di Pasar Wage Purwokerto hanya 100 pedagang, dengan prioritas mereka yang berusia diatas 50 tahun.
“Ini merupakan program vaksin keliling, baru pertama kali dilakukan di Banyumas dan menyasar sejumlah tempat kerumunan, salah satunya seperti pasar-pasar. Nanti juga akan di droping di tempat yang ada keramaian lainnya. Kemudian jika ada tambahan dosis vaksin, akan dilakukan di tempat lain,” kata dia.
Chairul mengungkapkan, jika antusias masyarakat yang berada di pasar cukup tinggi. Namun, dirinya hanya mengikuti arahan serta keterbatasan dosis vaksin yang ada. Arahan dari Kementerian Kesehatan, prioritas utama vaksinasi berusia 50 tahun ke atas, dengan jenis vaksin yang diberikan masih sama yakni menggunakan jenis Sinovac.
Sementara itu menurut seorang buruh panggul Pasar Wage, Basuki (67), dirinya mengaku tidak takut untuk divaksin, karena ingin mendukung program pemerintah, sekaligus agar lebih terproteksi diri dari Covid-19.
“Saya sehat walafiat, katanya kalau sehabis divaksin, tiga hari suruh istirahat dahulu,” kata dia.