SERAYUNEWS– Sejumlah warung yang berada di Pantai Sodong, Desa Karangbenda Kecamatan Adipala Cilacap, rusak akibat terjangan gelombang tinggi pasang air laut. Selain merusak warung, gelombang tinggi juga mengancam abrasi tanggul pantai.
Kepala UPT BPBD Kroya, Mijan mengatakan, bahwa kejadian banjir rob Pantai Sodong terjadi pada pada Sabtu (7/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam kejadian itu, mengakibatkan sejumlah warung mengalami rusak parah.
“Kejadian pasang surut air laut mengakibatkan delapan warung rusak terbawa arus. Pasang surut air laut juga mengakibatkan pasangan bronjong sabut kelapa penahan abrasi pantai, rusak sepanjang 150 meter,” ujarnya, Senin (9/9/2024).
Lebih lanjut, Mijan mengatakan, bahwa kondisi pasang surut air laut sudah sering terjadi. Untuk warung/kios yang rusak karena mendirikan bangunan yang terlalu dekat dengan bibir pantai.
“Mengimbau kepada pemilik kios/warung agar tidak membangun kios terlalu dekat dengan pantai,” imbaunya.
Selain merusak tanggul bronjong sabut kelapa dan sejumlah warung, gelombang tinggi juga mengakibatkan abrasi tanggul pantai menyebabkan sejumlah pohon cemara tumbang/roboh. Kejadian ini mengakibatkan kerugian material sekitar lebih dari Rp51 juta.
Untuk kondisi pasang surut air di Pantai Sodong masih terbilang tinggi yakni sekitar 1,5 meter. Puncaknya BMKB memperdiksi mencapai 1,9 meter terjadi pada Minggu malam.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, BPBD bersama bersama relawan dan pemerintah setempat melakukan patroli di lokasi. Mereka akan memantau kondisi pantai Cilacap sesuai peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG Cilacap.
Bagi wisatawan juga agar tidak mandi di laut, seiring masih adanya potensi gelombang tinggi pantai selatan Cilacap.