Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, usai banjir tersebut pihaknya melakukan assesment. Selain itu melakukan kerja bakti bersama sejumlah pihak serta warga sekitar di Sungai Kranji.
“Selain karena hujan yang cukup deras, banjir juga karena tersumbatnya aliran sungai oleh kayu dan bambu,” ujar dia, Sabtu (26/11/2022).
Sehingga, pihaknya mengerahkan sejumlah pihak untuk menangani pohon dan bambu yang menjadi salah satu penyebab banjir. Caranya dengan bekerja bakti melakukan pemotongan hingga mengangkatnya ke tepi sungai.
“Kemarin penanganan sudah selesai 100 persen. Sehingga, bambu dan kayu yang menutup aliran sungai di bawah jembatan sudah tidak ada lagi,” kata dia.
Meski demikian, Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah apapun ke dalam sungai. Masyarakat harus selalu waspada jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi, karena berpotensi menyebabkan banjir susulan yang membawa sampah ke wilayah tersebut.