Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polresta Banyumas, AKP R Manggala Agung SM, tahun ini ada sebanyak 200 orang meninggal dunia akibat kecelakaan, meningkat 0,5 persen dibandingkan tahun lalu yakni sebanyak 199 orang meninggal dunia.
“Untuk daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Banyumas yakni seperti di Kecamatan Wangon, Sokaraja, pinggiran Kabupaten Banyumas atau daerah lintasan antar kota,” ujar dia, Sabtu, (1/1/2022).
Manggala menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kecelakaan, dimana paling banyak yakni faktor kelalaian pengemudi, seperti pengemudi mengantuk, ceroboh saat berkendara, serta melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
“Kepada para pengemudi kami mengimbau patuhi peraturan lalu lintas, kemudian kedepankan etika berlalu litas. Seperti menyalip diperhatikan kendaraan di depannya, mana yang harus di dahulukan jalan besar kecil, kemudian ketika memutar balik juga harus benar hati-hati,” katanya.
Sementara itu menurut keterangan Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim dalam rilis akhir tahun Polresta Banyumas, hingga saat ini pihaknya masih terus menanggulangi kasus kecelakaan di Kabupaten Banyumas, dengan melakukan sejumlah edukasi hingga pencegahan lainnya. Bahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengakomodir pemuda yang suka balap liar.
“Kita sudah komunikasikan dengan pak Bupati, ktia akan buat sirkuit agar mereka tidak melakukan balap liar, ini salah satu langkah kita untuk mengurangi laka lantas,” ujarnya